Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebut Target Soft Launching 17 Agustus, LRT Gencar Uji Coba

LRT Jabodebek gencar melakukan uji coba untuk sebelum soft launching pada 17 Agustus 2022.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022. Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan mampu melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. /Antara-PT KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022. Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan mampu melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. /Antara-PT KAI

Bisnis.com, JAKARTA - Layanan LRT Jabodebek akan melakukan soft launching pada 17 Agustus 2022, atau pada saat HUT RI. Saat ini, persiapan uji coba otomatis LRT tengah didorong untuk menjamin keamanan dan memastikan keselamatan penumpang.

Pihak operator LRT Jabodebek, PT Kereta Api Indonesia (Persero), saat ini sudah melaksanakan masa pengujian GoA 3 pada lintas pelayanan LRT Jabodebek. KAI menyatakan akan menjalani uji coba LRT Jabodebek secara otomatis dengan sangat hati-hati. Seperti diketahui, LRT nantinya akan dikemudikan secara otomatis atau driverless.

"KAI bersama-sama dengan para stakeholder lainnya telah mengevaluasi insiden pada masa uji coba sebelumnya, sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari," tutur VP Public Relations KAI Joni Martinus dikutip dari siaran pers, Senin (11/4/2022).

Joni mengatakan pihaknya telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT nantinya. Upaya pencegahan tersebut di antaranya adalah dengan melakukan serangkaian pengujian, pengecekan, dan perawatan yang dilakukan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya.

“Walaupun tanpa adanya masinis, otomatisasi sistem yang bekerja dengan baik sesuai pemrograman akan dengan sendirinya menjamin keselamatan,” jelas Joni.

Sistem otomatis yang terpadu ini terdiri dari dua komponen kunci, yaitu persinyalan dan telekomunikasi. Persinyalan akan mengatur jarak antarkereta, dengan melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis. Sementara itu, telekomunikasi mengatur komunikasi data, pengaturan suplai daya, dan proteksi dari sisi kelistrikan.

Upaya preventif dan antisipasi juga diaplikasikan KAI dengan melatih SDM khusus mengenai seluruh aspek operasional LRT Jabodebek agar dapat berjalan dengan aman dan selamat, serta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kondisi darurat, baik di dalam kereta maupun di stasiun.

Dalam mengantisipasi kondisi darurat, rangkaian kereta dilengkapi interkom kontak darurat, sensor api dan asap, serta deteksi anjlokan dan tabrakan yang otomatis menghentikan kereta seketika. Selain sensor dan alat deteksi, KAI pun telah menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan palu pemecah kaca di dalam rangkaian LRT Jabodebek.

Joni menyampaikan bahwa pemantauan intensif dilaksanakan melalui CCTV yang dipasang di seluruh rangkaian kereta dan di stasiun. Tak hanya itu, guna keperluan evakuasi, seluruh stasiun LRT Jabodebek menyediakan connecting bridge.

Selain tiu, train attendant dan tenaga security ditugaskan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang dari keberangkatan hingga sampai di tujuan.

Pada 1 April 2022, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo telah mengunjungi proyek LRT Jabodebek untuk memastikan proses pengujian GoA 3 berjalan dengan lancar. Rombongan sempat mengikuti pengujian sistem GoA 3 dari Stasiun Harjamukti hingga Stasiun TMII dan Depo LRT di Bekasi Timur.

"Pengujian berjalan lancar dan proses tersebut akan terus kita laksanakan pada seluruh lintas dan sarana dengan penuh kehati-hatian. Pemerintah juga mengapresiasi kinerja tim dan karya anak bangsa sehingga proyek pembangunan ini dapat berjalan dengan baik," ujar Joni.

Sampai dengan April 2022, progres LRT Jabodebek mencapai 81,45 persen. "KAI berkomitmen dalam menyediakan layanan LRT Jabodebek yang aman dan nyaman melalui berbagai kebijakan dan komitmen keselamatan selama masa pengujian dan pada saat mulai melayani masyarakat," tutup Joni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper