Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut kepadatan lalu lintas yang terjadi pada saat puncak arus mudik, sejak Kamis (28/4/2022) sampai dengan Sabtu (30/4/2022) dapat diatasi dengan baik berkat rekayasa lalu lintas one way dan contraflow di jalan tol.
Budi mengatakan utamanya rekayasa lalu lintas bisa mengatasi kepadatan lalu lintas yang sempat terjadi di hari puncak mudik di Jalur tol Jakarta menuju Cikampek ke arah timur.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Gerbang Tol Palimanan, Minggu (1/5/2022).
“Memang sempat ada masalah saat menerapkan contraflow dan one way pertama kali. Namun selanjutnya bisa diatasi dengan baik,” jelas Budi, dikutip dari siaran pers, Senin (2/5/2022).
Budi menilai keberhasilan mengatasi kepadatan lalu lintas berkat koordinasi yang dilakukan oleh Kepolisian, Jasa Marga, Kemenhub, dan unsur terkait lainnya.
“Kami mempersiapkannya jauh-jauh hari dengan melakukan simulasi-simulasi,” ujar Budi.
Baca Juga
Lebih lanjut, dengan rekayasa lalu lintas one way, perjalanan dari arah barat menuju ke timur hingga ke Semarang dapat dilalui dengan cukup lancar. Hal itu diharapkan bisa diterapkan dengan baik pada puncak arus mudik, yang diprediksi jatuh pada Sabtu (7/5/2022) sampai dengan Minggu (8/5/2022).
“Keberhasilan rekayasa lalin pada arus mudik, diharapkan juga dapat terjadi pada arus balik,” tuturnya.
Dua titik yang menjadi perhatian khusus pemerintah untuk ditangani yaitu Jalan Tol Jakarta–Semarang dan Penyeberangan Merak. Pada puncak mudik, di Pelabuhan Penyeberangan Merak juga sempat terjadi kepadatan akibat tingginya lonjakan pemudik yang akan menyeberang.
Untuk mengatasi kepadatan, telah dilakukan penambahan dua pelabuhan yakni Ciwandan dan Indah, serta penambahan kapal. Tercatat, sebanyak dua kapal beroperasi di Dermaga Indah Kiat dan sembilan kapal beroperasi di Dermaga Ciwandan. Sehingga total kapal yang beroperasi melayani penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, Lampung sebanyak 53 kapal.