Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai respons atas penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak, Senin (25/4/2022) sampai dengan Selasa (26/4/2022), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah dermaga dan kapal penyeberangan untuk mengurai kemacetan dan mempercepat pengangkutan penumpang.
Untuk penambahan dermaga, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan telah menyediakan dua dermaga tambahan di luar yang dimiliki oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Dua dermaga yang dimaksud yaitu dermaga yang dikelola oleh Pelindo yakni Indah Kiat, dan Bojonegara.
"Dua dermaga ini sudah bisa digunakan sebagai tambahan untuk mengurai kemacetan yang ada di dermaga penyeberangan ASDP," tutur Budi pada konferensi pers, Kamis (28/4/2022).
Selain dermaga, Kemenhub menyiapkan kapal tambahan yang dioperasikan untuk mengangkut pemudik dari masing-masing dermaga tambahan.
Untuk pemberangkatan dari Indah Kiat, kapal tambahan yang akan digunakan yakni milik ALP yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Panjang, bukan Bakauheni. Budi mengatakan kapal sepanjang 200 meter tersebut saat ini sudah mulai mengangkut utamanya kendaraan barang.
Baca Juga
Kapal Tambahan
Kapal tambahan tersebut akan melayani sebanyak dua perjalanan (trip), dengan sekitar berdurasi enam jam. Kapal tambahan tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan pemudik yang mengantre penyeberangan ke Sumatera.
Diharapkan kapal yang disebut bisa mengangkut sampai dengan 250 kendaraan itu bisa langsung mulai beroperasi hari ini.
"Kalau ini sekaligus mengangkut maka bisa sekitar 250 kendaraan campuran. Tapi kalau hanya kendaraan kecil bisa sampai dengan 300," jelas Budi.
Untuk yang berangkat dari Bojonegara, kapal-kapal yang nantinya akan digunakan untuk mengangkut penumpang penyeberangan dari Pelabuhan Bojonegara adalah berjenis LCT. Kapal-kapal tersebut akan melakukan penyeberangan ke Pelabuhan Bakauheni.
"Dengan tambahan dua dermaga dan beberapa kapal ini, diharapkan bisa mengurai beberapa kendaraan yang mengantre," ujarnya.
Di Pelabuhan Merak, Budi juga telah melakukan berbagai rekayasa pola operasi seperti menambah satu kapal di masing-masing dermaga sehingga total menjadi enam kapal di setiap dermaga. Lalu, sejak tadi malam, kapal yang berangkat ke Bakauheni akan langsung kembali tanpa memuat penumpang ke Merak.
"Sejak tadi malam dari Merak itu memuat [penumpang saja]. Sampai di Bakauheni kita hanya bongkar tidak muat. Artinya waktu untuk pelayanan jadi lebih cepat," jelasnya.
Adapun, ASDP mengoperasikan sebanyak tujuh dermaga di Pelabuhan Merak pada saat angkutan Lebaran 2022. Dari 69 kapal yang standby, 40 di antaranya dioperasikan saat ini dari kondisi normal sebanyak 29 kapal.
Secara keseluruhan, terdapat 13 lintasan penyeberangan di bawah koordinasi 14 cabang yang saat ini dioperasikan ASDP untuk Lebaran 2022. Kemudian, sebanyak total 66 dermaga siap beroperasi untuk arus mudik Lebaran 2022.
Lalu, total kapal yang beroperasi sebanyak 234 unit dengan di antaranya 66 unit merupakan kapal ASDP dan 168 unit kapal non-ASDP.
"Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa," jelas Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Rabu (27/4/2022).
Berdasarkan asumsi perhitungan trafik, Shelvy memprediksi terdapat sebanyak 17.600 perjalanan (trip) pada masa angkutan Lebaran 2022. Jumlah tersebut, lanjut Shelvy, naik 16 persen dibandingkan dengan 2021 yakni 15.100 perjalanan.
Selain itu, total jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 3,2 juta orang atau naik 65 persen dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 1,94 juta orang.
Lalu, kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 144.000 unit atau naik 47 persen dibandingkan realisasi 2021 sebesar 98.000 unit.
Kendaraan Roda Empat
Selanjutnya, kendaraan roda empat diperkirakan mencapai sebanyak 238.000 atau naik 59 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 149.000 unit.
Adapun, truk logistik diperkirakan mencapai 181.000 unit atau naik 24 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 146.000 unit.
"Sehingga total seluruh kendaraan diperkirakan mencapai 582.000 unit atau naik 44 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 403.000 unit," jelas Shelvy.
Pada keseluruhan 2022, ASDP menargetkan dapat mengangkut 5,9 juta penumpang, 6,3 juta unit kendaraan, dan 1,02 juta ton barang.
Di samping itu, jumlah kapal yang dioperasikan di lintasan Merak--Bakauheni sebanyak 29 unit dari total 68 unit kapal yang disiapkan di lintasan tersibuk ini.
Sementara itu, jumlah kapal yang dioperasikan untuk lintasan Ketapang--Gilimanuk sebanyak 28 unit per hari dari total 46 unit kapal yang disiapkan di lintas tersebut.
Sebagai contoh, ASDP menyiapkan layanan kapal ekspress di Merak--Bakauheni seperti di antaranya KMP Sebuku, KMP Batumandi, dan KMP Legundi berukuran 5000 GT dengan rata-rata kapasitas penumpang sebanyak 800 orang.