Bisnis.com, JAKARTA - Bank Permata memperkirakan realisasi investasi pada kuartal I/2022 mampu tumbuh di kisaran 5 hingga 7 persen year-on-year (yoy).
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan, investasi asing diproyeksikan turun pada kuartal I/2022, dibandingkan dengan kuartal IV/2021. Sedangkan, investasi domestik justru secara musiman mengalami peningkatan.
"Total investasi asing dan domestik diperkirakan mampu mencatatkan pertumbuhan positif dibandingkan kuartal sebelumnya, dan juga bila dibandingkan dengan kuartal I/2021," kata Josua kepada Bisnis, Selasa (26/4/2022).
Pertumbuhan positif ini berkaitan dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi di Indonesia, seiring dengan pelonggaran aktivitas ekonomi.
Di lain sisi, meningkatnya harga komoditas global, kata dia, diperkirakan menjadi salah satu faktor penarik investor di Indonesia, mengingat Indonesia menjadi salah satu negara yang diuntungkan oleh tren kenaikan tersebut.
"Stabilnya nilai tukar Rupiah di tengah tekanan global diperkirakan menjadi salah satu determinan khusus dalam kenaikan investasi pada kuartal I/2022 ini," ungkapnya.