Bisnis.com, JAKARTA - Rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk menghadapi lonjakan volume lalu lintas pada saat arus mudik Lebaran 2022, salah satunya dengan tidak dioperasikannya gerbang tol untuk menghindari antrean kendaraan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan bakal tidak mengoperasikan satu gerbang tol pada saat arus mudik.
Marketing & Communication Department Head Jasamarga Transjaaw Tollroad Regional Division Tody Satria Chanta mengatakan pihaknya memastikan hanya akan ada satu gerbang tol yang tidak dioperasikan pada saat arus mudik Lebaran. Untuk gerbang tol lain, pihaknya bakal mengoperasikan seluruh gardu untuk mengurangi antrean kendaraan.
"Untuk peningkatan kenyamanan dan kelancaran lalu lintas pada saat libur Lebaran, hanya Gerbang Tol Palimanan saja yang tidak difungsikan," ujarnya, Senin (18/4/2022).
Berdasarkan hasil survey Balitbanghub, telah mengidentifikasi sejumlah daerah yang paling krusial pada masa mudik 2022 yakni daerah asal terbanyak dari Jawa Timur 14,6 juta orang, Jabodetabek 14,3 juta dan Jawa Tengah 12,1 juta. Daerah tujuan terbanyak ke daerah Jawa Tengah 23,5 juta, Jawa Timur 16,8 juta dan Jawa Barat 14,7 juta. Untuk arus puncak diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022, sementara arus balik terjadi pada 8 Mei 2022.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danang Parikesit menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik lebaran tahun 2022.
Danang mengatakan pemerintah memastikan mulai H-10 masa mudik, tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat.
Baca Juga
Dalam rangka mengoptimalkan pergerakan arus lalu lintas saat Idulfitri 1443 Hijriyah, juga akan dilakukan pengaturan operasional angkutan barang pada masa arus mudik dan arus balik selama angkutan Lebaran 2022. Sejumlah petugas juga disiapkan di pos-pos pelayanan yang ada di daerah rawan kemacetan (termasuk kawasan wisata), rawan kecelakaan, dan juga rawan gempa dan banjir sebagainya.
"Kami juga pesan agar memastikan untuk menjaga kondisi kendaraan dengan baik, kondisi kesehatan diri yang fit. Kami juga bahas untuk tidak memfungsikan gate Palimanan sehingga tidak ada antrean di sana," jelasnya.