Bisnis.com, JAKARTA - Volume lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2022 diprediksi bakal lebih membeludak jika dibandingkan dengan arus mudik pada Lebaran 2019 sebelum pandemi merebak. Sejumlah titik kemacetan telah dipetakan untuk bisa diantisipasi oleh seluruh stakeholder terkait.
Marketing & Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria Chanta mengatakan sejumlah titik rawan macet di antaranya adalah Ruas Jakarta-Cikampek KM 48 yang merupakan pertemuan dari Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) dan Jakarta-Cikampek, KM 50+600 sampai dengan Simpang Susun Kalihurip yang merupakan imbas dari pekerjaan proyek.
Tody menambahkan, titik rawan lainnya adalah Gerbang Tol Cikampek Utama dan beberapa rest area, Ruas Palikanci yang disebebakan antrean Gerbang Tol Palimanan Utama, dan Ruas Semarang-Batang seperti di Simpang Susun Krapyak dan antrean Gerbang Tol Kalikangkung.
"Mitigasi yang dilakukan antara lain pada layanan transaksi dengan persiapan gardu transaksi 100 persen dan pengoperasian OAB di Gerbang Tol, menyiapkan mobile reader untuk menambah kapasitas di gerbang tol utama dan sekitar lokasi isata di sepanjang Trans Jawa, seperti GT Cikampek Utama, GT Kalikangkung, GT Banyumanik, GT Warugunung, GT Kejapanan Utama, GT Singosari, dan GT Malang, serta penambahan SAM dan EDC," ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/4/2022).
Selain itu, untuk mitigasi layanan lalu lintas yaitu persiapan sarana dan prasarana dengan menyediakan rambu-rambu lalu lintas, rubber cone, water barrier. Nantinya juga dilakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way, serta memastikan keberfungsian CCTV, VMS, VMS Mobile, RTMS, radio komunikasi, untuk memonitor kondisi lalu lintas dan percepatan informasi dan penambahan kendaraan layanan derek, ambulans, pemadam kebakaran.
"Untuk kegiatan konstruksi Jasa Marga menghentikan sementara pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran," jelasnya.
Baca Juga
Adapun, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 sampai denga H+7 Hari Raya Idulfitri atau pada periode 25 April sampai denga 10 Mei 2022 adalah sebanyak 2,54 juta kendaraan atau naik 10,8 persen jika dibandingkan dengan periode normal November 2021 dengan prediksi puncak arus mudik jatuh pada Jumat, 29 April 2022.
Sementara itu, untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebanyak 2,57 juta kendaraan, naik 12,9 persen dari jumlah kendaraan periode normal November 2021, dengan prediksi puncak arus balik jatuh pada Minggu 8 Mei 2022.
Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat GT Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).