Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan disebut belum mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight selama periode mudik Lebaran 2022.
Sesditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin menuturkan sejauh ini belum ada maskapai penerbangan yang mengajukan slot atau frekuensi tambahan untuk periode puncak mudik lebaran 2022.
Meski demikian, dari sisi kesiapan, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait telah melakukan pendetailan skenario mulai dari optimalisasi udara, pemanfaatan tambahan slot time, jam operasi dan ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP).
“Untuk ekstra flight kini belum ada maskapai yang mengajukan. Tapi kalau ada kami siap sungguh mendukung itu. Kami jamin cepat prosesnya kalau lonjakan ada ekstra flight,” ujarnya, Jumat (8/4/2022).
Isnin berujar dalam mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya juga akan monitor pemesanan tiket yang dijual oleh para maskapai mulai 11 April 2022. Pemantauan tersebut secara mendetail untuk mencatat rute-rute tujuan mudik. Dengan adanya data pantauan tersebut, dia berharap bisa memudahkan dalam menghadapi lonjakan penumpang.
Selama periode mudik Lebaran 2022, diprediksi ada tambahan lonjakan penumpang yang juga berasal dari penumpang domestik maupun internasional yang memanfaatkan momentum liburan panjang. Belum lagi, saat ini penerbangan internaisonal diramaikan slot kedatangan penumpang umrah yang mendekati periode mudik.
Baca Juga
“Kami bekerja keras untuk memperlancar peningkatan kapasitas. Tak kalah penting, dua minggu sebelum mudik tidak ada lagi pekerjaan menghalangi fiisk di bandara saat mudik,” imbuhnya.
Selain persoalan kapasitas, cuaca ekstrem juga menjadi perhatian khusus bagi Kemenhub. Terutama terkait dengan jarak pandang serta menyiagakan diri menghadapi kondisi darurat atau force majeur seperti bencana gunung berapi dan sebagainya.
Rencananya, posko pelayanan mudik tahun ini digelar di sebanyak 50 bandara.