Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingat! Ini Prediksi Tanggal Puncak Mudik dan Balik Lebaran 2022

Kemenhub memprediksi tanggal puncak mudik dan balik Lebaran 2022.
Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/12/2020). Arus mudik Natal dan Tahun Baru di Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi terpantau ramai lancar. /ANTARA
Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/12/2020). Arus mudik Natal dan Tahun Baru di Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi terpantau ramai lancar. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Puncak arus mudik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi pada 29 dan 30 April 2022. Potensi pergerakan pemudik diprediksi mencapai 85,5 juta orang, berdasarkan animo masyarakat yang ditemukan melalui survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhir Maret lalu.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan bahwa berdasarkan survei ketiga yang dilakukan, puncak arus mudik akan jatuh pada sekitar H-3 Idulfitri, pada pukul 07.00 dan 09.00 WIB.

"Hasil survei menunjukkan bahwa perjalanan masyarakat akan mencapai puncaknya pada 29 dan 30 April, tepatnya antara pukul 07.00 dan 09.00 WIB. Sekali lagi ini hasil survei ya. Sementara [itu] puncak arus balik tanggal 8 Mei, jam 07.00 dan 09.00 pagi juga," tuturnya pada briefing media, Jumat (8/4/2022).

Adita mengatakan hasil survei tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan dan isu strategis selama masa angkutan mudik Lebaran.

Di sisi lain, Adita mengungkap bahwa animo masyarakat tersebut semakin tinggi setelah mudik diperbolehkan sebagaimana diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Sebanyak 85,5 juta orang yang disurvei menyatakan bahwa memiliki rencana untuk mudik.

"14,3 juta di antaranya berasal dari Jabodetabek. Moda transportasi terbanyak yaitu transportasi darat khususnya kendaraan pribadi roda empat dan roda dua," jelas Adita.

Untuk diketahui, Kemenhub melakukan survei sebanyak tiga kali selama Februari-Maret 2022 untuk melihat potensi pergerakan masyarakat. Pada Februari, survei pertama menemukan bahwa 55 juta orang berencana untuk mudik. Pada saat itu, pemerintah belum mengumumkan diperbolehkannya mudik.

Setelah itu, survei kedua menemukan bahwa 79,4 juta orang berencana untuk mudik, naik dari survei sebelumnya setela Presiden Joko Widodo mengumumkan diperbolehkannya mudik. Pada survei ketiga, yang juga dilakukan pada Maret, angka tersebut naik lagi ke 85,5 juta orang.

Terkait dengan preferensi moda transportasi, masyarakat paling banyak berencana untuk menggunakan kendaraan pribadi, mobil atau sepeda motor. Selanjutnya, masyarakat memilih untuk menggunakan bus dan travel, udara, dan kereta api.

Di samping itu, pemudik akan paling banyak berasal dari Jawa Timur dan Jabodetabek, sedangkan tujuan mudik terbanyak adalah ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper