Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM Langka Jelang Musim Mudik, Ini "Curhat" Operator SPBU

Memasuki Ramadan, kelangkaan solar terjadi di sejumlah daerah, yang ditandai dengan mengularnya antrean kendaraan, karena itu SPBU perlu mengantisipasi kelangkaan solar jelang Lebaran.
Salah satu SPBU di kawasan BSD, Tangerang Selatan/Bisnis-Faustina Prima
Salah satu SPBU di kawasan BSD, Tangerang Selatan/Bisnis-Faustina Prima

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki Ramadan, kelangkaan solar terjadi di sejumlah daerah, yang ditandai dengan mengularnya antrean kendaraan. Tidak hanya itu, kenaikan harga beberapa jenis BBM juga memicu masyarakat untuk berbondong membeli jenis yang lebih murah. 

Penelusuran Bisnis di salah satu SPBU kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan mendapatkan informasi terkait lonjakan permintaan tersebut. Semisal untuk solar dexlite awalnya dibanderol dengan harga Rp9.700 per liter pada Januari 2022, lalu naik menjadi Rp12.400 per liter pada Februari dan naik lagi menjadi Rp13.250 per liter pada Maret 2022. Beruntungnya, di SPBU tersebut tidak terlalu berdampak. 

Sebaliknya, dari berbagai informasi yang dihimpun, kenaikan harga ini disinyalir memicu kalangan industri untuk beralih membeli solar subsidi yang harganya hanya dipatok Rp5.150 per liter, sehingga memicu kelangkaan solar di sejumlah daerah. Selain itu, Bisnis mendapatkan informasi pengurangan suplai solar di sejumlah SPBU.

Namun demikian, berdasarkan wawancara Bisnis dengan Manajer SPBU di kawasan Boulevard BSD Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Diran mengaku tidak ada pengurangan pasokan tersebut. Dia menampik isu adanya hambatan pasokan solar dari Pertamina ke SPBU, karena faktanya pengiriman tetap mengalir. 

"Pasokan [BBM] dari Pertamina sejauh ini normal. Pertalite dipasok 32 kL, Pertamax 16 kL, solar 16 atau 8 kL. Tidak ada pemotongan suplai," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (6/4/2022).

Walau demikian, dia mengeluhkan pengiriman yang kerap kali terlambat dari tenggat. "Tetapi sering terlambat [pengirimannya]. Harusnya sebelum jam 6 pagi sudah dikirim, tapi baru dikirim sore, ini membuat antrean kendaraan sampai mengular ke jalan," papar Diran.

Saat ini, sambung Diran, keterlambatan pengiriman telah teratasi. "TIga hari ini, pengiriman sudah normal kembali," imbuhnya.

Di sisi lain, terkait  kesiapan SPBU menjelang lebaran, Diran menyebutkan akan tetap menyuplai solar dengan volume seperti biasa alias tidak melakukan peningkatan volume.

"Biasanya [di SPBU Boulevard Timur BSD] H-3 sampai H+7 Lebaran justru sepi pembeli karena banyak yang keluar kota. Konsumsi solar turun, biasanya sehari habis, saat Lebaran baru habis 2-3 kemudian," pungkas Diran.

Sebagai catatan, SPBU itu adalah SPBU jenis DODO (Dealer Owned Dealer Operate), yang artinya kepemilikan dan operasional SBPU tersebut dikelola oleh swasta. Adapun proses pengiriman BBM dari Pertamina dilakukan dengan cara mengajukan DO (delivery order) sehari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper