Bisnis.com, JAKARTA - Jadwal operasional layanan KRL sudah diperpanjang menjadi sampai dengan dini hari 24.00 WIB. Awalnya, jadwal operasional KRL hanya sampai dengan 22.00 WIB.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan bahwa tidak hanya jam operasional, frekuensi perjalanan KRL setiap harinya juga ditambah menjadi 1.053 perjalanan.
"Per hari ini [Senin], jadwal operasional KRL di Jabodetabek yang mulanya dari pukul 04.00 pagi sampai dengan 22.00 malam, sekarang kami berlakukan 04.00 sampai dengan 24.00 malam. Selain itu, sebelumnya juga frekuensi perjalanan kami sekitar 1.005 sampai 1.007 perjalanan, mulai hari ini bisa sampai 1.053 perjalanan," jelasnya, Senin (4/4/2022).
Anne mengatakan perpanjangan jadwal operasi dan penambahan frekuensi perjalanan bertujuan untuk agar semua pengguna jasa KRL bisa mengatur jadwal perjalanannya. Pengguna jasa bisa menghindari penggunaan KRL pada jam-jam kerja pada saat tingkat kepadatan tinggi.
Tren kepadatan saat ini, jelas Anne, terjadi pada saat dua jam pagi hari dan dua jam sore-malam hari. Jam-jam kepadatan di stasiun KRL yakni pukul 06.00-08.00 dan 16.30-18.30.
Anne menuturkan bahwa 1.053 perjalanan yang ditetapkan tersebut sudah dipadatkan pada jam-jam terjadinya kenaikan volume penumpang.
Baca Juga
"Ini akan terus kami evaluasi supaya kami tetap bisa mendukung protokol kesehatan karena kami masih melakukan pembatasan 60 persen," jelas Anne.
Anne juga berpesan agar para penumpang tetap menjaga protokol kesehatan. Pada saat berbuka, para penumpang diperbolehkan untuk makan dan minum secukupnya baik di stasiun maupun di dalam gerbong. Kemudian, penumpang diwajibkan untuk kembali memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus. Sementara itu, balita dan lansia juga masih dibatasi terkait dengan waktu penggunaan KRL yakni pada jam-jam padat.
Anne menuturkan bahwa memasuki Ramadan, volume penumpang layanan KRL mengalami kenaikan hingga mencapai lebih dari 600.000 penumpang pada jam kerja. Sementara itu, volume penumpang saat akhir pekan pun turut mengalami kenaikan hingga mencapai lebih dari 500.000 penumpang.
Pada saat akhir pekan pun, terjadi kenaikan dari awalnya hanya kurang dari 400.000 penumpang.
"Kami dapat sampaikan bahwa pada saat libur menuju Ramadan pada Sabtu-Minggu kemarin, volume penumpang kami juga mengalami kenaikan," tutur Anne.