Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memprediksikan peningkatan penumpang di 15 bandara yang kelolaan mencapai 30 persen dari rata-rata penumpang harian selama periode mudik Lebaran 2022.
VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan menuturkan saat ini jumpah penumpang harian telah mencapai 140.000 penumpang per hari.
"Kami berharap pelaksanaan mudik Lebaran pada 2022 ini dapat membawa dampak yang positif bagi industri aviasi dan pariwisata," ujarnya, Sabtu (2/4/2022)
Sebagai informasi pada masa pelarangan mudik 2021 lalu Angkasa Pura I mencatat pergerakan penumpang pada periode peniadaan mudik 6 Mei 2021 -17 Mei 2021 hanya sebesar 74.878 penumpang dan trafik penerbangan hanya 2.556 pergerakan pesawat di 15 bandara yang dikelola perusahaan. Adapun untuk trafik penumpang pada musim mudik tahun 2019 mencapai 3,7 juta penumpang.
Sebagai operator bandara pihaknya sangat siap untuk memastikan keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kesehatan bagi calon pengguna jasa pada musim mudik tahun ini baik dari segi fasilitas maupun infrastruktur pendukung.
"Kami juga akan memastikan implementasi aturan persyaratan perjalanan bagi pemudik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari Satgas Nasional Covid-19 dan Kementerian Perhubungan RI," imbuhnya.
Baca Juga
Adapun untuk operasional, saat ini telah menerapkan kebijakan operasional berbasis trafik. Dengan demikian, kebutuhan SDM yang yang beroperasi dan memberikan pelayanan di lapangan menyesuaikan pada data jumlah pesawat yang beroperasi dan jumlah penumpang pesawat udara setiap harinya.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya juga, kami akan menghadirkan Posko Angkutan Lebaran Terpadu dari tanggal 25 April - 10 Mei 2022 di seluruh bandara yang kami kelola," jelasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan telah melakukan sejumlah persiapan dalam rangka mengantisipasi melonjaknya pemudik pada tahun ini yang diprediksi mencapai sekitar 79 juta orang.
“Kami tengah menyiapkan surat edaran petunjuk teknis pelaksanaan perjalanan di masa mudik dengan merujuk pada surat edaran dari Satgas Penanganan Covid-19,” jelas Menhub.
Lebih lanjut Menhub menegaskan tidak ada penyekatan pada masa mudik tahun ini. Namun demikian, Kemenhub berkoordinasi dengan TNI, Polri, Kemenkes dan Pemda, akan melakukan random check (pengecekan acak) di titik-titik seperti rest area, terminal, dan jembatan timbang, dalam upaya memastikan penerapan prokes berjalan dengan baik, dan juga mendorong tingkat vaksinasi.
Terkait aspek keselamatan, sejumlah upaya yang akan dilakukan Kemenhub diantaranya yaitu: melakukan ramp check kelaikan transportasi massal dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak transportasi.
Kemudian, untuk menjaga keamanan dan kelancaran, sejumlah upaya telah disiapkan seperti manajemen rekayasa lalu lintas, serta pengaturan terhadap kendaraan barang seperti: pembatasan kendaraan barang sumbu 3 dan pembatasan waktu operasional kendaraan barang.
Menurutnya peran serta dan dukungan masyarakat dengan menjadi pemudik yang bertanggung jawab, menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 usai masa mudik.