Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah operator transportasi telah memaparkan target dan proyeksi untuk menghadapi arus mudik d Lebaran 2022.
yang terdiri dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hingga Perum DAMRI memaparkan sejumlah target dan proyeksi menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Pemaparan tersebut dengan mempertimbangkan syarat yang berlaku bagi masyarakat yang memenuhi syarat boleh mudik. Pemaparan dilakukan bersama dalam rapat bersama dengan Komisi V DPR/RI pada Selasa (29/3/2022).
Adapun, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bersama Kementerian Perhubungan juga telah mengumumkan persyaratan terkait mudik Lebaran 2022 pada Kamis (31/3/2022). Satgas Covid-19 menetapkan syarat mudik Lebaran 2022 berdasarkan kategori vaksin menjadi tiga jenis.
Pertama, pemudik yang telah menerima vaksin booster diizinkan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes Covid-19. Kedua, bagi pemudik yang telah dua kali vaksinasi, wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes antigen. Ketiga, bagi Pemudik yang baru divaksin dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes PCR sebagai syarat mudik.
Berikut ini secara terperinci, kesiapan masing-masing operator transportasi dalam mengantisipasi lonjakan penumpang Idulfitri 2022.
Baca Juga
1. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI
KAI akan menambah sebanyak 35 kereta dari periode reguler sebanyak 366 KA selama periode Idulfitri 2022. Direktur Operasi KAI Heru Kuswanto memperkirakan puncak penumpang Lebaran akan terjadi pada 7 Mei 2022 dan 8 Mei 2022. Sementara pra Lebaran akan terjadi pada 30 April 2022 dan 1 Mei 2022.
"Jumlah tempat duduk dalam periode angkutan Lebaran 2022 sebanyak 4,76 juta atau rata-rata lebih dari 216.000 tempat duduk per hari," ujarnya.
Adapun jumlah tempat duduk tertinggi dalam satu hari adalah 218.942 tempat duduk dengan keberangkatan pada 30 April 2022 dan 1 Mei 2022.
Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa masa operasi angkutan Lebaran 2022 akan berlangsung selama 22 hari, yakni mulai 22 April 2022 hingga 13 Mei 2022.
Sejumlah kesiapan yang telah dilakukan oleh KAI adalah rampcheck angkutan Lebaran mulai 15 Maret sampai 2 April 2022. Kemudian ditindaklanjuti dengan inspeksi bersama yang juga melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
KAI juga akan menyediakan posko terpadu angkutan Lebaran. Serta antisipasi gangguan sarana dan prasarana KA. Hingga mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
2. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni
Direktur Utama Pelni Tri Andayani memperkirakan penaikan penumpang pada musim Lebaran tahun ini bisa menembus 133 persen dibandingkan dengan periode 2021. Pelni pun telah menyediakan kapasitas kursi sebanyak 49.267.
Anda, sapaan akrabnya juga memperkirakan ada 5 ruas dan 8 pelabuhan yang mengalami lonjakan tertinggi pada periode tersebut. Rencananya posko operasi Lebaran 2022 Pelni dimulai dari 17 April 2022 hingga 18 Mei 2022 atau h-15 sampai h+18 Idulfitri.
"Kami proyeksikan puncak mudik penumpang kapal pada 26 April 2022 dan arus balik pada 9 Mei 2022. Ada sebanyak 70 kapal yang kami siapkan, terdiri dari 26 kapal penumpang dan 44 kapal utama perintis," ujarnya.
Anda memerinci dari sebanyak 26 kapal penumpang yang disiagakan memiliki kapasitas kursi sebanyak 32.447 sedangkan untuk kapal utama perintis 16.821. Sehingga total lebih dari 49.000 kursi akan dijual selama periode Lebaran 2022. BUMN pelayaran tersebut memerinci dalam periode puncak arus mudik akan ada sebanyak 16.900 penumpang dan puncak arus balik sebanyak 17.400 penumpang. Kepadatan akan terjadi di lima ruas dan di delapan pelabuhan seperti di wilayah Makassar dan Surabaya.
Guna mengantisipasi kepadatan penumpang Kapal, Pelni juga telah merencanakan reroute kapal di beberapa pelabuhan. Sehingga kapal-kapal tersebut dapat berjalan dengan lancar apabila dialihkan ke rute padat penumpang.