Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syarat Mudik Lebaran 2022, Menhub Budi Karya Buka Suara

Menhub Budi Karya buka suara soal syarat mudik Lebaran 2022 yang sedang menjadi perhatian masyarakat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR,  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membahas syarat perjalanan mudik Lebaran 2022 tanpa tes antigen dan PCR.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada tahun ini pemerintah memutuskan membolehkan masyarakat untuk melakukan mudik di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat boleh melakukan perjalanan dengan semua moda transportasi, tanpa harus melakukan tes PCR atau antigen.

"Syarat tersebut asalkan sudah menjalani vaksin dosis lengkap dan booster," ujarnya dalam diskusi, Kamis (31/3/2022).

Dengan syarat tersebut, dia menilai peran masyarakat menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan juga bertanggung jawab.

Budi memaparkan berdasarkan survei dari Badan Litbang Perhubungan, keinginan masyarakat untuk melaksanakan perjalanan selama libur Lebaran sangat tinggi. Hal ini sangat dimaklumi setelah selama dua tahun terakhir ini dilakukan pembatasan perjalanan selama libur Lebaran.

Oleh karena itu, lanjut Menhub, animo yang tinggi ini harus diiringi dengan kesiapan sarana dan prasarana transportasi yang selamat, aman, nyaman, sehat, di tengah pandemi Covid-19.

Meskipun tingkat penyebaran Covid-19 semakin menurun, namun harus tetap diwaspadai, mengingat pengalaman sebelumnya bahwa meningkatnya mobilitas di hari libur nasional atau keagamaan, selalu diikuti dengan peningkatan kasus Covid-19.

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengimbau masyarakat segera memenuhi dosis vaksinasi lengkap maupun booster sekurang-kurangnya 4 (empat) minggu, khususnya sebelum menjalankan kegiatan sosial berskala besar seperti mudik.

Dia juga menyampaikan pentingnya cakupan imunitas masyarakat pada masa angkutan Lebaran terutama di daerah-daerah yang menjadi tujuan utama mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Para pemudik yang bertanggung jawab, akan memastikan mereka sehat dengan cara melakukan testing [meskipun sudah vaksin dosis lengkap dan booster], dan menjaga kesehatannya dengan disiplin menerapkan prokes,” jelas Wiku.

Berdasarkan hasil dari dua kali survei online yang dilakukan Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) terkait potensi pergerakan orang selama Angkutan Lebaran Tahun 2022, pada survei pertama ditemukan sebesar 20,3 persen atau sebanyak 55 juta orang akan bepergian ke luar kota pada masa angkutan Lebaran 2022.

Adapun, hasil survei berikutnya setelah kebijakan test antigen/PCR di masa angkutan Lebaran dihapuskan, terdapat peningkatan jumlah pergerakan nasional menjadi 29,4 persen atau 79,4 juta orang akan melakukan perjalanan ke luar kota.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper