Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Momen Ramadan 2022, Intip Strategi Pebisnis Jasa Logistik

Sejumlah perusahaan logistik mulai merancang strategi untuk meningkatkan volume pengiriman paket menyambut momen Ramadan tahun ini.
Ninja Xpress/Bisnis
Ninja Xpress/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Ninja Xpress mengincar segmen pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam meningkatkan volume pengiriman menjelang Ramadan 2022.

CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan merujuk riset #RamadhandiTwitter, akan terjadi peningkatan pembelian selama Ramadan dimana 9 dari 10 orang berniat melakukan belanja barang di bulan tersebut.

Berdasarkan catatan Ninja Xpress, peningkatan pengiriman Ramadan sebesar lebih dari 50 persen terjadi pada 2021 dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masuk di peringkat tiga besar yang didominasi paket berukuran kecil. Karena itu, Ninja Xpress optimis akan terjadi peningkatan jumlah pengiriman pada Ramadan tahun ini.

“Dengan melihat tren kenaikan jumlah pengiriman paket tersebut, UKM Indonesia terbukti memiliki endurance sehingga berhasil bertahan melalui masa pandemi,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (30/3/2022).

Sementara itu, PT Global Jet Express atau yang dikenal dengan J&T Express memproyeksikan adanya peningkatan volume pengiriman pada momen menjelang idulfitri 2022, tak jauh berbeda dibandingkan 2021.

CEO J&T Express Robin Lo menuturkan proyeksi volume pengiriman paket pada Ramadan 2022 tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kebijakan pemerintah yang telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik dengan syarat tertentu pada tahun ini dibandingkan dengan kebijakan larangan mudik pada 2021 tidak akan mengubah pola dan volume pengiriman barang.

“Tetap perkembangan [volumenya] sama. Biasanya proyeksi dibandingkan dengan pada tahun lalu bisa meningkat Ramadan ke Ramadan itu 67 persen sampai 70 persen. Jadi [tahun ini] akan sama saja. Nggak ada hubungan PPKM atau Pelonggaran,” ujarnya.

Robin memaparkan selama dua tahun dilanda pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia sudah terbiasa untuk berbelanja secara daring dibandingkan membeli barang di toko secara offline atau luring.

“Untuk spesifik jenis barang yang dikirimkan kami nggak terlalu detail. Namun, setahu kami ketika mulai pandemi sangat terjadi pergeseran dari yang sebelumnya produk fashion menjadi barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan,” ujarnya, Jumat (25/3/2022).

Bulan Ramadan memang merupakan momen peak season atau puncak transaksi jual beli baik secara offline dan online setiap tahunnya kendati masih dalam kondisi pandemi. Pada periode Ramadan lalu, Robin menyebut volume pengiriman bisa mencapai 5 juta paket per hari. Besaran volume tersebut menunjukkan adanya kenaikan lonjakan pengiriman sebesar 60 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

J&T Express telah mengantisipasi adanya lonjakan pengiriman dengan berbagai persiapan beberapa bulan sebelumnya dengan penambahan sumber daya manusia, jumlah kendaraan, dan peralatan. Tak hanya itu penggunaan mesin sortir otomatis, fasilitas regulated agent dan air freighter juga dimaksimalkan.

Terlebih pada periode tersebut Service Level Agreement/SLA kepada pelanggan harus ditingkatkan. Kemudian juga ditambah Perluasan dan penambahan kapasitas gudang sortir di beberapa area juga dilakukan sesuai dengan kebutuhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper