Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Kuartal I/2022 Tetap Kuat

Sektor keuangan global yang tengah menghadapi sejumlah tantangan, seperti normalisasi kebijakan moneter negara maju dan konflik Rusia dan Ukraina, akan mempengaruhi perekonomian domestik.
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat pada kuartal I/2022 di tengah risiko global yang meningkat.

“Tentu kita akan melihat seberapa besar pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2022 kita harapkan masih akan cukup baik,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam video conference, Senin (21/3/2022).

Selain didorong oleh angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 yang masih negatif, Suahasil mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 juga didorong oleh pemulihan ekonomi yang terus berlangsung.

Namun demikian, sektor keuangan global yang tengah menghadapi sejumlah tantangan, seperti normalisasi kebijakan moneter negara maju dan konflik Rusia dan Ukraina, akan mempengaruhi perekonomian domestik.

“Ini tentu harus kita perhatikan dampaknya di pasar modal, dampaknya di pasar obligasi, khususnya di pasar obligasi pemerintah, ini menjadi sesuatu yang harus kita perhatikan,” kata diia.

Suahasil mengatakan, sejumlah indikator saat ini masih menunjukkan pemulihan ekonomi terus berlangsung, salah satunya indikator konsumsi yang terus meningkat.

Indeks keyakinan konsumen tercatat tetap kuat di level optimis dan kinerja penjualan ritel juga terus meningkat sejalan dengan optimisme dan mobilitas masyarakat.

Aktivitas produksi pun kata dia masih terus menunjukkan perbaikan, tercermin dari PMI Manufaktur Indonesia yang berada pada level ekspansif selama 6 bulan terakhir.

“Kita meyakini bahwa dunia usaha mulai melihat bahwa ke depan situasi akan terus membaik sehingga mulai melakukan bahkan meningkatkan intensitas produksi dan juga penjualannya,” kata Suahasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper