Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve memprediksi kenaikan suku bunga sebanyak 6 kali pada 2022, setelah pada hari Rabu (16/3/2022) waktu setempat menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018.
Proyeksi yang dirilis oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan kebijakan menandakan kemungkinan Fed menaikkan suku bunga hingga enam kali lebih banyak tahun ini, yang berarti suku bunga 1,75 persen lebih tinggi pada akhir tahun ini daripada tahun lalu.
Jalur itu lebih agresif daripada putaran proyeksi terakhir The Fed, pada Desember 2021, ketika diprediksi hanya tiga kenaikan suku bunga total pada 2022.
The Fed mengerek suku bunga karena inflasi yang tinggi mendorong bank sentral untuk menarik kembali dukungan era pandemi yang luar biasa.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan Federal Funds Rate sebesar 0,25 persen, ke kisaran target antara 0,25 persen dan 0,50 persen. The Fed juga mencatat bahwa prospek ekonomi tetap "sangat tidak pasti" dalam menghadapi perang di Ukraina.
"Dengan menaikkan suku bunga, The Fed memulai proses menaikkan biaya pinjaman dengan harapan memadamkan permintaan yang mungkin mendorong harga lebih tinggi," papar The Fed, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga
Kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan untuk menarik inflasi kembali ke target 2 persen sebagaimana diukur dalam Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE). Sebagai perbandingan, PCE mencatat 6,1 persen pada bulan Februari, laju tahunan tercepat yang terlihat sejak 1982.
The Fed, bagaimanapun, memperingatkan bahwa inflasi tidak akan segera mereda dalam menanggapi kenaikan suku bunga awal. Bank sentral sekarang memproyeksikan harga akan naik sebesar 4,3 persen selama tahun 2022, jauh di atas kecepatan 2,6 persen yang diproyeksikan pada bulan Desember.
Pada 2023, The Fed berharap untuk menurunkan kecepatan itu menjadi 2,7 persen dan kemudian menjadi 2,3 persen pada 2024.
"Inflasi tetap tinggi, mencerminkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan terkait pandemi, harga energi yang lebih tinggi, dan tekanan harga yang lebih luas," kata pernyataan FOMC.
Anggota median FOMC memproyeksikan kemungkinan bahwa The Fed akan memiliki suku bunga jangka pendek antara 2,5 persen hingga 3 persen pada akhir 2024.