Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi digital Indonesia merupakan yang tertinggi di Asean dengan nilai US$70 miliar atau menguasai 40 persen dari keseluruhan pangsa pasar.
Airlangga memprediksi nilai ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh mencapai US$146 miliar pada 2025.
"Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif sangat besar yakni mencapai lebih dari 91 juta orang. Sebagian besarnya merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial, diharapkan dapat mengoptimalkan peluang digitalsiasi di berbagai sektor," katanya melalui siaran pers, dikutip Rabu (9/3/2022).
Saat ini, dia mengatakan jumlah UMKM di Indonesia sekitar 64,2 juta usaha sehingga mampu berkontribusi senilai Rp9.580 triliun atau 60,5 persen darii total PDB.
Bukan itu saja, Airlangga menilai UMKM juga berkontribusi terhadap penyerapan 97 persen dari total tenaga kerja yang ada dan dapat menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi.
"Pemerintah terus mendukung UMKM sebagai sebuah ekosistem digital dengan berbagai program dan kebijakan. Dengan begitu, UMKM diharapkan dapat mengikuti perkembangan proses digitalisasi dan dapat segera naik kelas," jelasnya.
Beberapa program yang difasilitasi pemerintah mulai dilaksanakan seperti Kartu Prakerja hingga Gerakan Nasional Literasi Digital. Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan beragam kebijakan yang berpihak pada UMKM, terutama bagi pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.