Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Lutfi Tinjau Distribusi Minyak Goreng Murah oleh PPI ke Pedagang Pasar

Mendag Muhammad Lutfi mengatakan supplier memasok minyak goreng curah pada harga Rp10.500 per liter dan tidak boleh dijual pedagang lebih dari Rp11.500 per liter.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memantau pendistribusian minyak goreng murah ke pedagang pasar/PPI
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memantau pendistribusian minyak goreng murah ke pedagang pasar/PPI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi meninjau pendistribusian minyak goreng yang dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (9/4/2022).

Pada kegiatan tersebut, Menteri Lutfi didampingi oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati, dan Direktur Komersial & Pengembangan PPI Andry Tanudjaja.

Menteri Lutfi mengatakan supplier memasok minyak goreng curah pada harga Rp10.500 per liter dan tidak boleh dijual pedagang lebih dari Rp11.500 per liter. Dia menekankan marginnya sudah cukup.

"Kami akan berkoordinasi dengan aparat hukum dan penyelidik pegawai negeri sipil [PPNS] untuk memastikan bahwa tidak ada lagi orang yang menjual minyak goreng curah dan kemasan di atas harga eceran yang ditentukan oleh pemerintah di ritel modern dan tradisional," kata Lutfi dalam keterangan resmi, Rabu (9/3/2022).

Dia mengatakan ketersediaan minyak CPO hasil dari implementasi kebijakan domestic market obligation (DMO) diyakini telah cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional selama satu bulan, bila dihitung sejak 14 Februari.

Menurutnya, Kemendag akan segera membereskan distribusi dan membuat harga sesuai yang ditentukan pemerintah. Pasalnya, harga rata-rata nasional minyak goreng sudah di Rp16.000, terpaut Rp2.000 dengan harga tertinggi kemasan premium.

Oleh karena minyak goreng yang beredar hari ini merupakan minyak DMO, minyak pemerintah harus dijual sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Saya ingatkan kepada semua, HET pemerintah ini akan ditegaskan. Tidak ada yang berspekulasi HET ini akan dicabut. Kami pastikan dilaksanakan karena barang DMO-nya sudah melimpah. Dalam tiga minggu ini ketersediaan sudah lebih dari cukup untuk satu bulan. Kami sedang menunggu kecepatan dari penurunan harga minyak goreng di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi akan meminta bantuan Pasar Jaya untuk memasang spanduk yang menekankan bahwa harga minyak goreng curah Rp11.500 per liter atau Rp12.800 per kilogram.

"Diharapkan jelang bulan puasa dan lebaran, stok dan harga akan stabil," kata Arif.

PPI hingga saat ini telah mendistribusikan satu juta liter minyak goreng di beberapa wilayah Indonesia dan akan terus menambah jumlah volume serta lokasi sebaran dengan cepat dan segera.

Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mentakan pihaknya selalu mendistribusikan minyak goreng murah ke pedagang-pedagang di pasar dan tidak pernah ke konsumen langsung.

“Distribusi minyak goreng yang PPI lakukan juga merupakan komitmen nyata PPI dalam menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat, apalagi tidak lama lagi kita akan menyambut bulan Ramadan. Kami berharap harga minyak goreng dapat berangsur stabil," ucap Nia.

Mekanisme pendistribusian minyak goreng oleh PPI dilakukan lewat koordinasi dengan pengelola pasar, baik di pusat dan pengelola setempat serta Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) untuk pendataan pedagang pasar sebagai daftar pembeli. Kegiatan ini dimonitor Bapokting Kemendag, Disperindag dan ItDag dalam penyalurannya, serta berkoordinasi dengan ID Food.

Nina mengatakan upaya-upaya di atas dilakukan salah satunya juga agar tidak terjadi antrean mengular untuk menjaga protokol kesehatan.

"Prosesnya sesuai dengan koordinasi bersama pengelola pasar yang menjamin minyak tersebut dijual kepada para pengecer atau pedagang pasar," kata Nina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper