Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan ekstra untuk pasokan batu bara di dalam negeri atau DMO di tengah terkereknya harga komoditas dunia termasuk batu bara. Pasalnya, kelalaian eksekutif dan lembaga pengawas lainnya, akan memicu krisis pasokan batu bara pembangkit listrik kembali terulang.
Selain menyoroti gejolak harga batu bara, bisnisindonesia.id juga menyajikan sejumlah berita ekonomi dan bisnis lainnya yang dikemas secara analitik dan lebih mendalam. Berikut lima berita pilihan berita menarik yang disajikan dari meja redaksi bisnisindonesia.id
1. PEDANG BERMATA DUA LONJAKAN HARGA BATU BARA, SAATNYA WASPADA!
Lonjakan harga batu bara di pasar global yang terus melesat bak roller coaster setelah sempat anjlok pascadibukanya kembali ekspor emas hitam itu dari Indonesia, semestinya menjadi alarm bagi pemerintah untuk lebih berhati-hati menyikapinya.
Di satu sisi, penguatan harga batu bara dunia yang kini sudah menyentuh level US$418,75 per metrik ton pada perdagangan Sabtu (5/3/2022) di Bursa ICE Newcastle berpotensi menciptakan efek tular yang cukup positif bagi industri pertambangan di dalam negeri karena akan memicu peningkatan produksi emas hitam itu.
Di sisi lain, lonjakan harga batu bara yang sangat tidak biasa ini dapat mengancam keamanan pasokan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO), mengingat disparitas harganya kian tinggi.
2. TAK AMNESTY JILID II TELAH SETORKAN PPH RP 2,48 TRILIUN
Selama 6 bulan, dimulai pada 1 Januari hingga 30 Juni 2022, pemerintah membuka pintu bagi wajib pajak yang ingin mengikuti Program Pengungkapan Sukarela atau dikenal juga dengan istilah Tax Amnesty jilid II. Hingga 6 Maret 2022 pagi. Pendapatan dari PPh yang diterima negara telah mencapai Rp 2,48 triliun dari total pengungkapan harta Rp 23,94 triliun nilai harta bersih.
Berdasarkan Data PPS dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, total sebanyak 19.618 wajib pajak sudah mengikuti PPS dengan 22.019 surat keterangan per 6 Maret 2022 pukul 08.00 WIB.
Adapun, deklarasi harta dalam negeri dan repatriasi mencapai Rp 20,96 triliun, sedangkan deklarasi harta luar negeri mencapai Rp 1,46 triliun. Sementara itu, harta yang diinvestasikan telah mencapai Rp 1,51 triliun.
3. STOK SAPI AMAN, HARGA DAGING HARUSNYA ADEM KEMBALI
Hasil pengecekan lapangan oleh Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa stok sapi siap potong dalam jumlah yang aman dan cukup untuk kebutuhan Lebaran sekalipun. Para pedagang juga menyatakan siap berjualan lagi secara normal yang seharusnya diikuti dengan harga turun kembali.
Sebelumnya dalam beberapa hari belakangan ini harga daging sapi seolah tak ingin ketinggalan untukikut-ikutan melonjak meskipun momentum Ramadan dan Idul Fitri 2022 masih terbilang jauh.
Rupanya ada sejumlah latarbelakang yang dipakai pebisnis daging untuk menaikkan harga jual di dalam negeri hingga sempat memicu mogok berjualan para pedagang di sejumlah tempat.
4. RUSIA-UKRAINA PERANG, INDUSTRI SEPEDA MOTOR MULAI GAMANG
Meski sepeda motor buatan di Indonesia memiliki konten lokal tinggi, meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina mulai membuat kalangan industri gamang. Apa pasalnya?
Perang antara Rusia dan Ukraina telah memicu kenaikan harga energi serta berpotensi memicu inflasi. Selain problem makro tersebut, ternyata bagi industri roda dua, perang tersebut menyisakan kekhawatiran kelangkaan subkomponen.
Perang kedua negara tetangga yang bersitegang sejak lama itupun mulai memberikan imbas terhadap dunia industri. Pasalnya, peperangan yang berlarut hingga sekarang tersebut telah memicu kenaikan harga minyak mentah maupun gas.
Alhasil, produksi industri hulu pun terkena dampak yang lantas menjalar ke semua industri. Hal inipun memberikan imbas negatif terhadap industri kendaraan bermotor roda dua di Indonesia.
5. 4 ALASAN DORONG MILENIAL MANFAATKAN PELUANG WIRAUSAHA
Komposisi generasi muda saat ini, berdasarkan hitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, mencapai 64 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Itu artinya dunia wirausaha Indonesia berpotensi digerakkan oleh generasi muda yang harus terus didorong kemampuannya untuk memanfaatkan kemajuan teknologi pada era digital saat ini.
Karena itu kebijakan memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam berbagai aspeknya, haruslah terkait dengan tujuan peningkatan akses, kapasitas produksi, hingga pemasarannya.
Kementerian Koperasi dan UKM merumuskan setidaknya ada empat peluang yang harus ditempuh guna mentransformasikan potensi UMKM menjadi salah satu penggerak ekonomi dan bisnis Indonesia mulai tahun ini.