Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mendorong perpanjangan elektrifikasi jalur kereta api atau kereta rel listrik (KRL) Jogja - Solo hingga mencapai Stasiun Palur.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan pembangunan layanan KRL hingga Palur ini sudah dibangun sejak 2020. Dia mengatakan hingga saat ini pembangunan gardu-gardu sepanjang jalur KRL tersebut sudah hampir selesai.
Pada webinar peringatan satu tahun operasi KRL Jogja Solo, Jumat (4/3/2022), Zulfikri menyampaikan bahwa jalur KRL yang diperpanjang hingga Palur ini ditargetkan bisa beroperasi pada tahun ini.
"Kami harapkan di dalam timeline-nya akan bisa mulai dioperasikan secara bertahap. Tahap pertama, kita operasikan sampai Palur dengan terbatas, karena keselamatan ini menjadi penting. Setelah elektifikasi yang kami bangun ini laik untuk kita layani, baru akan kita operasikan secara komersial," jelasnya secara virtual, dikutip Minggu (6/3/2022).
Dia menargetkan pembangunan sarana dan prasarana dari perpanjangan jalur KRL Jogja - Solo ini rampung pada Agustus 2022 termasuk pembangunan Depo yang berlokasi di Stasiun Solo Jebres.
"Mohon doanya tahun 2022 ini bisa kita operasikan sesegera mungkin elektrifikasi menambah panjang ke Solo Jebres dan Palur," ujarnya.
Baca Juga
Kemudian, dia juga menyampaikan bahwa pemerintah juga akan mendorong pembangunan KRL atau elektrifikasi kereta api hingga ke seluruh wilayah Jawa.
"Sementara dari sisi barat ke Yogyakarta, kita juga sudah punya rencana. Namun, akan kita coba lihat secara bertahap segmen mana yang bisa kita kembangkan dan bisa dimanfaatkan masyarakat sepanjang koridor Yogya - Solo," tutupnya.
Adapun, saat ini jalur KRL Jogja - Solo sudah memasuki satu tahun beroperasi dan telah melayani sekitar 2 juta penumpang. KRL ini melewati 12 stasiun yakni Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
KRL ini akan beroperasi sebanyak 22 perjalanan per hari dengan durasi 68 menit dan kecepatan maksimal 90 kilometer (km) per jam. Harga tiket ditetapkan sebesar Rp8.000.