Bisnis.com, JAKARTA - Layanan KRL Yogyakarta-Solo yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 1 Maret 2021, per Selasa (1/3/2022) genap berusia satu tahun dan telah melayani lebih dari 2 juta pengguna.
Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar menuturkan sejak awal beroperasi hingga Februari 2022, KRL Yogyakarta-Solo telah melayani 2,2 juta pengguna. KRL Yogya – Solo Beroperasi dengan 20 perjalanan per hari. Tren volume pengguna setiap bulannya terus meningkat, kecuali pada Juli dan Agustus saat pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah wilayah termasuk Yogyakarta dan Solo.
“Secara bulanan, volume pengguna KRL tertinggi tercatat pada Desember 2021 dengan 290.618 pengguna atau rata-rata 9.375 pengguna per hari,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (1/3/2022).
Pencapaian ini adalah hasil KAI Commuter yang terus meningkatkan operational excellence antara lain
dengan memperpanjang rangkaian KRL. Pada awal peresmian, KRL Yogyakarta – Solo dilayani dengan
dua rangkaian yang terdiri dari 4 kereta pada setiap rangkaiannya (atau SF 4). Namun mulai April, rangkaian dengan 8 kereta pada setiap rangkaiannya (SF 8) telah mulai beroperasi di lintas ini.
Baca Juga
Kemudian pada Mei 2021 tiga rangkaian KRL yang setiap harinya beroperasi seluruhnya telah menggunakan SF 8.
Pengoperasian KRL Yogyakarta – Solo juga menandai dibukanya kembali empat stasiun yang sebelumnya tidak melayani pengguna. Keempat stasiun tersebut adalah Stasiun Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok. Selain itu Stasiun Brambanan yang sebelumnya hanya melayani sebagian jadwal KA Prambanan Ekspres kini melayani seluruh jadwal KRL Yogyakarta – Solo.
Dengan pembukaan stasiun ini, akses masyarakat menuju transportasi publik semakin dekat dan mudah. Sejumlah fasilitas layanan pengguna terutama di stasiun-stasiun yang baru dibuka kembali telah dikengkapi. KAI Commuter antara lain membangun toilet yang sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) di Stasiun Brambanan, Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok. Di Stasiun Gawok, KAI Commuter juga membuat area parkir kendaraan bermotor.
Sementara di Stasiun Yogyakarta, KAI Commuter membangun hall khusus pengguna KRL sehingga pengguna lebih nyaman saat antre masuk stasiun.
Fasilitas stabling di Solo kini dapat mengakomodir dua rangkaian kereta SF 8 sekaligus sebagai tempat melaksanakan perawatan harian KRL. Sedangkan PUKRL di Klaten dapat menangani perawatan bulanan seluruh rangkaian KRL yang ada di Yogyakarta – Solo. PUKRL juga diawaki teknisi perawatan sarana dari KAI Commuter yang profesional dan tersertifikasi serta didukung peralatan kerja yang lengkap