Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gas Dunia Naik, Apa Kabar Perluasan Penerima HGBT?

Bagi tujuh industri penerima harga gas bumi tertentu (HGBT), yakni kaca, keramik, baja, oleokimia, sarung tangan, pupuk dan petrokimia, pasokan dan harga telah dijamin Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No.134/2021. Namun, tidak demikian dengan industri di luar tujuh sektor tersebut.
Stasiun pengisian gas milik PT Aneka Gas Industri Tbk./anekagas.com
Stasiun pengisian gas milik PT Aneka Gas Industri Tbk./anekagas.com

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia-Ukraina ikut mengerek harga gas dunia yang berdampak pada industri pengguna gas bumi di dalam negeri.

Bagi tujuh industri penerima harga gas bumi tertentu (HGBT), yakni kaca, keramik, baja, oleokimia, sarung tangan, pupuk dan petrokimia, pasokan dan harga telah dijamin Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No.134/2021. Namun, tidak demikian dengan industri di luar tujuh sektor tersebut.

Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Yustinus Gunawan mengatakan perluasan penerima HGBT masih terus dibahas.

"Belum ada indikasi kapan akan ditetapkan. Semoga, perluasan HGBT untuk industri manufaktur dipayungi dalam regulasi yang lebih kuat agar memberikan kepastian hukum dalam jangka panjang," kata Yustinus kepada Bisnis, Rabu (2/3/2022).

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian mengusulkan 13 sektor tambahan penerima HGBT yakni industri ban, makanan dan minuman, pulp dan kertas, logam, permesinan, otomotif, karet remah, refraktori, elektronika, plastik fleksibel, farmasi, semen, dan asam amino.

Yustinus melanjutkan kepastian harga dan pasokan gas merupakan kunci masuknya investasi dan penguatan serta pengembangan industri manufaktur yang berkelanjutan.

Eksplorasi gas bumi dari lapangan Jambaran Tiung Biru yang dioperasikan PT Pertamina EP Cepu, diharapkan dapat mendukung upaya perluasan industri penerima HGBT dan pemerataan di tujuh sektor eksisting.


"Gejolak energi pasti mengguncang, maka kebijakan dan regulasi serta pelaksanaan yang konsisten akan membentuk ketahanan energi," ujarnya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat serapan gas untuk tujuh sektor industri pada 2021 mencapai 81,08 persen atau setara 1.006,23 Billion British Thermal Unit Day (BBTUD) dari alokasi sebesar 1.241,00 BBTUD. Yustinus memprediksi serapan tahun ini akan membaik seiring kenaikan utilitas kapasitas industri dan pemulihan industri manufaktur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper