Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) berharap kerja sama di antara tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mewujudkan integrasi logistik dapat segera ditindaklanjuti melalui langkah-langkah nyata.
Seperti diketahui, sebanyak tiga perusahaan BUMN, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT Pos Indonesia telah meneken nota kesepahaman terkait dengan sinergi Logistik.
Senior Consultant SCI Zaroni menjelaskan dengan menindaklanjuti langkah-langkah nyata yang implementatif, terukur kemajuan dan pencapaiannya, tujuan dan sasaran yang diinginkan dari kerjasama tersebut adalah memberikan kontribusi untuk kelancaran distribusi barang dan mengefisienkan biaya logistik.
“Integrasi infrastruktur dan layanan logistik dari ketiga BUMN ini yang ditunggu sejak lama. Ketiga BUMN ini, KAI, Pelindo, dan Pos Indonesia, memiliki peran penting dan kapabilitas yang memadai untuk mendukung sistem logistik nasional,” ujarnya, Selasa (22/2/2022).
Zaroni menjelaskan sistem logistik nasional memerlukan infrastruktur dan layanan logistik yang efisien dan andal. Infrastruktur logistik seperti jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, bandar udara, dan pergudangan sebagai pusat distribusi yang terhubung dengan berbagai moda transportasi akan menciptakan kelancaran distribusi dan efisiensi biaya logistik.
Menurutnya, ketiga BUMN tersebut memiliki infrastruktur dan layanan logistik yang saling melengkapi dan mendukung.
Dia menerangkan bahwa KAI yang mengelola moda transportasi kereta api. mampu mengangkut barang komoditas dalam volume besar dengan biaya murah dan relatif menghasilkan emisi jejak karbon yang minimal.
Selain itu, KAI memiliki stasiun-stasiun yang dapat dioptimalkan sebagai distribution center yang terhubung dengan moda transportasi lain, seperti truk, kapal laut, dan pesawat.
Sementara itu, Pelindo mengelola pelabuhan dan infrastruktur logistik untuk angkutan barang melalui laut (sea freight) untuk distribusi barang antarpulau dan antarnegara dalam jaringan logistik laut.
Adapun, Pos Indonesia memiliki kantor pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tidak kurang dari 4.700 kantor pos yang saling terhubung melalui berbagai moda transportasi. Dari perspektif logistik, sejatinya kantor pos memiliki peran penting sebagai pusat distribusi dan pengiriman.
Kekuatan infrastruktur dan kapabilitas ketiga BUMN inilah,tekannya, yang perlu diintegrasikan melalui sinergi layanan logistik.
Namun, lanjutnya, tidaklah mudah mengintegrasikan infrastruktur dan layanan dari ketiga BUMN besar tersebut. Tantangan yang dihadapi tidak hanya persoalan teknis, seperti integrasi sistem, teknologi, aset, transportasi, proses bisnis, dan layanan. Namun, yang penting dan kadang terlewatkan adalah integrasi budaya dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Ketiga BUMN harus memiliki visi dan value yang sama dalam mewujudkan sinergi layanan logistik. Budaya orientasi kepada pelanggan dengan memberikan layanan yang berkualitas secara efisien, harus benar-benar diterapkan. Tidak ada lagi layanan logistik yang lambat dan pemborosan penggunaan sumber daya di sepanjang rantai pasok proses logistik.