Bisnis.com, JAKARTA – Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Jakarta yang berstatus Level 3 membangkitkan aktivitas ekonomi, terutama di industri ritel modern.
Penurunan kasus harian Covid-19 di Jakarta dalam seminggu terakhir menunjukkan tanda-tanda bahwa gelombang Omicron mulai melewati masa puncaknya. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Berdasarkan data pemantauan Covid-19 DKI Jakarta, hingga Selasa, 15 Februari 2022, kasus harian tercatat sebanyak 9.482 orang. Data tersebut terlihat tren penurunannya sejak berada di angka tertinggi pada 6 Februari 2022.
Ekonom Bhima Yudhistira Adhinegara melihat geliat ekonomi terus aktif karena mobilitas masyarakat pun cukup tinggi termasuk di pusat perbelanjaan dan ritel modern.
“Dilihat dari PPKM Level 3 ini pada waktu menghadapi varian Omicron ini jauh lebih lunak atau lebih longgar dari pada saat PPKM darurat menghadapi varian Delta,” ujar Bhima kepada Bisnis, Rabu (16/2/2022).
Selain itu, menurut Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) tersebut, masyarakat yang sudah terbiasa hidup dalam pandemi selama dua tahun terakhir tetap melakukan belanja secara langsung. Kehadiran vaksin dan booster menjadi penunjang kegiatan ini.
“Vaksinasi merupakan satu pendorong kepercayaan konsumen untuk berbelanja di semua lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang dibagikan oleh Bhima, pertumbuhan ritel modern di Jakarta terus naik melihat dari penutupan pada akhir 2021, terdapat penambahan satu pusat ritel di Jakarta Selatan, yaitu AEON Mall Tanjung Barat. Pada 2022 pun diperkirakan ada ritel baru yang memasuki Jakarta.
“Pada tahun ini, jika semua pusat ritel baru yang direncanakan memenuhi jadwal penyelesaiannya, total pasokan ritel Jakarta akan mencapai 4.716.000 meter persegi,” ujar Bhima.