Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang tahun lalu, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berhasil menyelamatkan keuangan negara senilai Rp6,4 triliun.
Lembaga auditor internal pemerintah itu juga berkontribusi terhadap penghematan pengeluaran keuangan negara hingga Rp44,04 triliun, serta optimalisasi penerimaan negara senilai Rp3,85 triliun.
Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan fokus pengawasan yang dilakukan pada 2021 mencakup program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), penanganan pandemi Covid-19, serta program bantuan sosial.
“Kita juga melakukan pengawasan terhadap distribusi dan pelaksanaan vaksinasi agar dapat tepat waktu, tepat sasaran dan akuntabel,” ujar Yusuf pekan lalu.
Adapun secara total, kontribusi hasil pengawasan yang dilakukan terhadap keuangan negara mencapai Rp54,3 triliun. Dana tersebut berhasil diamankan setelah BPKP melakukan 11.628 pengawasan dengan 16.560 rekomendasi.
Menanggapi kinerja BPKP ini, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puteri Anetta Komarudin meminta lembaga tersebut untuk terus mengamankan keuangan negara dalam rangka mencegah kebocoran anggaran.
Baca Juga
Dia juga meminta BPKP agar memperluas jangkauan pengawasan atas perencanaan dan penganggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Permintaan ini disampaikan menyusul hasil evaluasi BPKP kepada 18 pemerintah daerah yang mencatat adanya 80% program dan kegiatan yang tidak tepat sasaran.