Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPI Guyur 22.000 Liter Minyak Goreng Murah untuk Pedagang Pasar Tradisional

PPI mendistribusikan sebanyak 22.000 liter minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada para pedagang Pasar Rawamangun, Pasar Kelapa Gading, Pasar Cibubur, dan Pasar PIK.
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendistribusikan minyak goreng murah kepada pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur/PPI
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendistribusikan minyak goreng murah kepada pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur/PPI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendistribusikan 22.000 liter minyak goreng murah kepada pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, yaitu sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500/liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

Direktur Komersial dan Pengembangan PPI Andry Tanudjaja dan Direktur Komersial dan Operasi BGR Logistik Indonesia Syailendra memantau langsung kegiatan distribusi minyak goreng curah di pasar Rawamangun. Pada kesempatan tersebut, hadir pula Direktur Utama ID Food Arief Prasetyo Adi.

“PPI, sebagai BUMN perdagangan yang juga member of ID Food, mendistribusikan sebanyak 22.000 liter minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada para pedagang Pasar Rawamangun, Pasar Kelapa Gading, Pasar Cibubur, dan Pasar PIK untuk kemudian didistribusikan lagi kepada konsumen di sekitar wilayah dengan harga Rp 11.500 per liter atau sesuai HET yang ditetapkan pemerintah,” ujar Andry dalam keterangan resmi, Jumat (11/2/2022).

Direktur Utama ID Food Arief Prasetyo Adi mendukung penuh langkah PPI yang mendistribusikan minyak goreng murah untuk pedagang pasar tradisional

"Mudah-mudahan dengan dibukanya akses untuk pedagang pasar dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng," ujar Arief.

Sementara itu, salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Rawamangun Zakaria Yusuf mengaku sangat beruntung dan terbantu dengan adanya pendistribusian minyak goreng dari BUMN.

Dampak melonjaknya harga minyak goreng dirasa berat bagi para pedagang kecil yang tiap harinya membutuhkan minyak curah.

Pasalnya, banyak pelanggan yang datang ke kiosnya mencari minyak goreng namun persediannya selalu habis.

Jika stok tersedia harganya cukup tinggi sehingga memberatkan konsumen. Dia memastikan akan menjual minyak goreng yang diperolehnya dengan harga wajar sesuai ketetapan pemerintah.

"Saat ini, pelanggan sangat susah mencari minyak goreng dengan harga normal. Apalagi minyak goreng dengan merk-merk tertentu masih ada yang di harga Rp20 ribuan per liter," ungkap Zakaria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper