Bisnis.com, JAKARTA – Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau KCJB bakal balik modal selama 40 tahun dengan harga tiket sebesar Rp150.000 hingga Rp300.000.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan dari perhitungan nilai investasi, jumlah penumpang, dan harga tiket, proyek tersebut diperkirakan akan balik modal selama 40 tahun.
“Namun ini masih dievaluasi apakah ada revenue stream yang BEP [break even point]-nya bisa lebih kecil dari 40 tahun,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Senin (7/2/2022).
KCIC mengusulkan harga tiket Kereta Cepat Jakarta–Bandung sebesar Rp150.000 hingga Rp300.000, sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh Polar Universitas Indonesia.
Dia menambahkan demand forecast yang dilaksanakan Polar Universitas Indonesia menyebut KCJB bisa mengangkut 31.125 orang penumpang dalam sehari, karena memperhatikan dampak dari Covid-19.
Menurutnya, KCJB akan dilayani oleh 68 kereta per hari dengan 11 trainset kereta. Nantinya, transportasi canggih itu juga akan melewati empat stasiun.
“Untuk waktu operasi kami mulai dari 05.30–22.00 WIB dengan peak hours pagi dan sore hari,” ujarnya.
Dia menuturkan, mega proyek tersebut diperkirakan memakan biaya investasi hingga Rp113,9 triliun. Jumlah tersebut meleset dari perhitungan awal sebesar Rp84,3 triliun.
Dia menjelaskan, total biaya investasi setelah terjadi pembengkakan modal masih dikaji oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Hingga kini, lanjutnya, progres konstruksi telah mencapai 79,90 persen yang secara mainline hampir 80 persen. Dari total tersebut, pembangunan bridge mencapai 89,30 persen, upgrade 78 persen, dan tunnel 98 persen.
“Untuk keretanya atau rolling stock-nya sudah hampir 85 persen dengan delapan trainset sudah mulai uji coba dinamik,” tambah Dwiyana.