Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Terintegrasi dengan LRT dan TransJakarta

Moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) direncanakan akan terintegrasi dengan sejumlah moda angkutan lain. Mega proyek itu ditargetkan dapat terintegrasi dengan Stasiun Halim dan angkutan lain, seperti LRT Jabodebek dan TransJakarta.
Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Senin (17/1/2022), di Purwakarta, Jabar - Humas Setkab/Agungrn
Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Senin (17/1/2022), di Purwakarta, Jabar - Humas Setkab/Agungrn

Bisnis.com, JAKARTA – Moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) direncanakan akan terintegrasi dengan sejumlah moda angkutan lain. Mega proyek itu ditargetkan dapat terintegrasi dengan Stasiun Halim dan angkutan lain, seperti LRT Jabodebek dan TransJakarta.

Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, pihaknya terus mendorong integrasi Stasiun Halim dengan angkutan massal di Jabodebek, seperti LRT dan TransJakarta. Nantinya, fasilitas integrasi KCJB tersebut akan menghubungkan sky bridge yang ada.

“Terwujudnya integrasi moda di Stasiun Halim merupakan hasil kerja nyata dari semua pihak atas koordinasi dan sinergi yang berkelanjutan. Tentunya, itu tak terlepas di antara pihak-pihak terkait, PT KCIC, BPTJ, Pemerintah DKI Jakarta, dan lainnya,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Senin (7/2/2022).

Zulfikri menyebut, jadwal integrasi sarana dan prasarana itu akan dilakukan di tahap awal pada Agustus–April 2023, serta dilanjutkan dengan uji coba layak dan trial. KCJB juga direncanakan dapat beroperasi dan melayani masyarakat pada pertengahan tahun depan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi memperkirakan, KCJB dapat mengangkut sekitar 31.125 orang penumpang dalam sehari. Jumlah itu didapat berdasarkan studi demand forecast Polar Universitas Indonesia dengan memperhatikan adanya dampak Covid-19.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu, sambung dia, akan dilayani oleh 68 kereta per hari dengan 11 trainset kereta. Nantinya, transportasi canggih tersebut juga akan melewati empat stasiun.

“Untuk waktu operasi kami mulai dari 05.30–22.00 WIB, dengan peak hours pagi dan sore hari,” kata Dwiyana.

Lebih lanjut dia menuturkan, hingga kini progres konstruksi telah mencapai 79,90 persen yang secara mainline hampir 80 persen. Dari total tersebut, pembangunan bridge mencapai 89,30 persen, upgrade 78 persen, dan tunnel 98 persen.

Sementara itu, untuk kereta atau rolling stock-nya sudah hampir 85 persen, dengan delapan trainset sudah mulai uji coba dinamik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper