Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) memastikan pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap atau Getaci akan dimulai pada akhir tahun ini. Targetnya, tol yang melintasi Jawa Barat dan Jawa Tengah itu akan rampung di 2024.
Jo Mancelly, Direktur Utama JGC, mengatakan bahwa pembangunan Tol Gecati akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama atau Seksi 1 dan 2akan dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 kilometer (km).
“Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022, dan rampung di 2024,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (31/1/2022).
Dia menuturkan, tahap kedua atau Seksi 3 dan 4 Tol Getaci dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sejauh 112,43 km, temasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Main road itu sendiri ditargetkan dibangun bersamaan saat Tol BIUTR konstruksi, atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Tol Getaci.
“Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir 2027 dan rampung di 2029,” ujarnya.
Baca Juga
Dalam pembangunan Tol Getaci, kata dia, direncanakan terdapat 10 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Tol Padaleunyi dan rencana Tol BIUTR.
Tol Getaci juga akan dibangun dengan 2x2 lajur, yang lebar tiap lajurnya sebesar 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated 22,26 km, serta pile slab 9,12 km di daerah Gedebage.
Tol itu juga tergabung dalam proyek strategis nasional, dan diproyeksikan untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur.
Pembangunan jalan tol itu juga diklaim dapat meningkatkan konektivitas, kegiatan ekonomi, melancarkan distribusi barang dan jasa, hingga pengembangan industri, serta pariwisata di koridor selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah.