Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi optimistis terkait pengelolaan Blok Corridor oleh PT Medco Energi Internasional Tbk., setelah ConocoPhillips hengkang.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas A. Rinto Pudyantoro mengatakan pengambilalihan saham ConocoPhillips di Blok Corridor oleh Medco dinilai tidak akan mempengaruhi terhadap upaya pencapai target yang sudah dicanangkan dalam kontrak kerja sama.
Dia menuturkan sebagai salah satu perusahaan multinasional, Medco dinilai memiliki pengalaman di bisnis hulu migas dan dapat mengelola Blok Corridor.
"Medco juga akan terikat dengan PSC yang sama, dan akan melanjutkan dan tentu diupayakan performance lebih bagus," katanya kepada Bisnis, Selasa (14/12/2021).
Sebelumnya, Medco telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL) dari Phillips International Investment Inc., yang merupakan anak perusahaan dari ConocoPhillips.
CIHL memegang 100 persen saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (CPGL) dan 35 persen saham di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (“Transasia”). CPGL adalah Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54 persen working interest.
Transaksi tersebut ditargetkan selesai pada kuartal I/2022, dengan mengikuti persyaratan yang berlaku umum serta persetujuan para pemegang saham di rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diadakan sesuai jadwal.
Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan akuisisi Corridor sesuai dengan strategi yakni memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif.
"Akuisisi ini akan memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan memperkuat komitmen kami dalam pembangunan nasional," ungkapnya.