Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran PEN Baru Terserap 68,6 Persen, Sisanya Masih Rp231 Triliun

Realisasi anggaran PEN senilai Rp513,17 triliun. Jumlah itu mencakup 68,6 persen dari pagu program PEN senilai Rp744,77 triliun.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto memberikan sambutan dalam Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia yang digelar Rabu (1/12/2021)./Istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto memberikan sambutan dalam Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia yang digelar Rabu (1/12/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional atau PEN baru mencapai 68,6 persen hingga awal Desember 2021. Artinya, terdapat 31,4 persen anggaran atau Rp231,6 triliun harus direalisasikan hanya dalam satu bulan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa hingga Jumat (3/12/2021), realisasi anggaran PEN senilai Rp513,17 triliun. Jumlah itu mencakup 68,6 persen dari pagu program PEN senilai Rp744,77 triliun.

"Dibandingkan kuartal III/2021 [realisasinya] naik Rp101,18 triliun," ujar Airlangga dalam konferensi pers menteri terkait evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Senin (6/12/2021).

Berdasarkan data itu, masih terdapat 31,4 persen anggaran atau Rp231,6 triliun yang belum terealisasi. Padahal, anggaran itu harus direalisasikan dalam 25 hari ke depan atau sebelum tahun berganti.

Airlangga menjabarkan bahwa realisasi anggaran di klaster kesehatan mencapai Rp140,52 triliun atau 65,4 persen dari pagu. Lalu, anggaran perlindungan sosial mencapai Rp142,63 triliun atau 76,4 persen dari pagu.

Realisasi anggaran program prioritas mencapai Rp80,68 triliun atau 68,4 persen. Realisasi anggaran insentif usaha baik bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp85,5 triliun atau 51 persen.

"Yang terbanyak masih dari sektor korporasi yang sedang disiapkan Peraturan Pemerintahnya [PP], sedangkan yang UMKM sudah relatif terlaksana," ujar Airlangga.

Adapun, realisasi insentif usaha telah mencapai Rp63,84 triliun atau 101 persen, testing dan tracing Rp3,11 triliun atau 69 persen, serta anggaram terapeutik dan insentif santunan tenaga kesehatan mencapai 80 persen.

"Realisasi anggaran untuk vaksinasi Rp28,77 triliun," ujar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper