Bisnis.com, JAKARTA - PT Lion Express (Lion Parcel) berencana melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) mendahului induk usahanya, PT Lion Mentari Airlines (Lion Air Group).
Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel Farian Kirana mengatakan rencana IPO perseroan pada 2023 tak lepas dari momentum pertumbuhan industri logistik yang justru terdorong pandemi Covid-19.
Sementara itu, rencana IPO Lion Air yang belum ada kabar kelanjutannya, kemungkinan disebabkan dampak pandemi yang dalam pada industri penerbangan. Farian berpendapat jika bukan karena Covid-19, rencana IPO perusahaan induknya itu kemungkinan dapat dilanjutkan.
"Secara animo masyarakat mengenai logistik, mereka lebih aware. Itulah yang membuat Lion Parcel timingnya lebih pas [menggelar IPO] pada masa Covid-19," kata Farian saat melakukan kunjungan daring ke Bisnis Indonesia, Jumat (26/11/2021).
Bisnis logistik, lanjutnya, didorong tren belanja online, justru tumbuh signifikan selama pandemi dan memiliki prospek yang cerah ke depan.
Farian melanjutkan pada tahun depan pihaknya akan fokus pada kesiapan perseroan dari sisi operasi, model bisnis, dan finansial. Selain itu juga menggalakkan kesadaran masyarakat dan calon investor mengenai kontribusi Lion Parcel terhadap logistik Indonesia.
Baca Juga
Sementara itu, Lion Parcel juga berniat memperluas operasi di segmen market place yang sejauh ini masih kecil kontribusinya. Segmen yang lebih mendominasi pada pengiriman Lion Parcel yakni ritel dan korporasi.
"Memang market yang sedang tumbuh adalah market place, itu yang akan kami coba jajal lebih dalam pada tahun depan," lanjutnya.