Bisnis.com, JAKARTA - Hari Belanja 11.11 di China, yang bertepatan dengan Singles' Day atau hari lajang, tahun ini sepi dari keriuhan promosi penjualan e-commerce, setelah tindakan keras pemerintah pada platform belanja, Alibaba.
Festival belanja terbesar di dunia selama bertahun-tahun telah disertai dengan promosi agresif dan pembaruan setiap jam dari Alibaba sejak tengah malam dan seterusnya. Bahkan, berkat festival yang mendongkrak angka penjualan PDB tahunan China berhasil melampuai PDB di banyak negara.
Tetapi kali ini, tidak ada penghitungan bergulir atau komentar kemenangan oleh para eksekutif dari platform utama pada Kamis pagi (11/11/2021), dan media pemerintah telah menggambarkan peristiwa yang lebih tenang tahun ini setelah kampanye Beijing untuk mengendalikan Big Tech.
Singles' Day - disebut sebagai tanggal 11.11 - dimulai lebih dari satu dekade yang lalu dan selama bertahun-tahun menjadi acara satu hari penuh selama 24 jam.
Tetapi Alibaba dan para pesaingnya telah memperluasnya menjadi promosi 11 hari yang berpuncak pada 11 November, sementara beberapa pengecer dan platform telah mulai menawarkan diskon, penawaran khusus, dan pra-penjualan pada awal Oktober.
Berkat kegemaran konsumen China untuk berburu barang murah yang memungkinkan ponsel cerdas, Singles' Day sekarang melampaui promosi Black Friday pra-Natal di Amerika Serikat.
Baca Juga
Dikutip dari Channel News Asia, Platform yang dioperasikan oleh Alibaba dan pesaing terdekatnya JD.com melaporkan penjualan gabungan sebesar US$115 miliar selama promosi tahun lalu.
Festival secara bertahap menjadi ukuran sentimen konsumen yang diawasi ketat di ekonomi terbesar kedua di dunia, tetapi rilis laporan penjualan 11.11 belum dapat dipastikan.