Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih Menguntungkan, Menteri Teten Minta Modifikator Sepeda Motor Bentuk Koperasi

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki mengajak para pelaku usaha modifikasi atau sepeda motor kustom untuk berkoperasi agar menjadi kekuatan ekonomi baru yang besar dan merata di berbagai daerah.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Kustomfest 2021 yang diselenggarakan oleh PT Pegadaian, Jakarta, Jumat (5/11)./ANTARA
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Kustomfest 2021 yang diselenggarakan oleh PT Pegadaian, Jakarta, Jumat (5/11)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki mengajak para pelaku usaha modifikasi atau sepeda motor kustom untuk berkoperasi agar menjadi kekuatan ekonomi baru yang besar dan merata di berbagai daerah.

Teten mengatakan bahwa pelaku usaha modifikasi sepeda motor adalah salah satu bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masa depan di Indonesia, karena berbasis kreativitas dan inovasi.

“Jadi ini menjadi potensi yang besar di tengah pandemi, karena saat ini yang memiliki daya beli itu middle up, sehingga harus digarap dengan produk-produk kustom yang high end product,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (6/11/2021).

Dia menuturkan, model bisnis modifikasi sepeda motor yang dikemas dalam bentuk koperasi dapat menumbuhkan center of excellence di berbagai daerah, sehingga Indonesia akan memiliki kekayaan komunitas yang kreatif dan lebih luas.

Dengan terhimpun ke dalam koperasi, kata dia, para pelaku industri otomotif dapat menjadi agregator proyek pekerjaan yang lebih besar. Sementara itu, pengerjaan modifikasi dan kebutuhan setiap komponen dapat disebar ke bengkel-bengkel spesifik.

Adanya koperasi juga akan mempermudah akses pembiayaan dari hulu, produksi, hingga pemasaran. Misalnya, kata dia, akses pembiayaan bunga ringan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang saat ini diarahkan untuk memperkuat koperasi produksi.

Dari sisi pemasaran, lanjut dia, penyerapan produk akan lebih terjamin, karena koperasi yang menjalin kerja sama dengan offtaker, misalnya dengan Pegadaian yang menyediakan kredit pembelian kendaraan bermotor kepada konsumen.

“Dari segi pembiayaan, sisi produksi bisa memakai KUR atau pakai dana koperasi, tapi untuk listing company bisa memanfaatkan Pegadaian. Jadi orang tidak harus beli tunai kan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper