Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) pada September 2021 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Dengan demikian, IHPB secara tahun kalender tercatat mencapai 1,65 persen (year-to-date/ytd) dan secara tahunan sebesar 2,89 persen (year-on-year/yoy).
“Penurunan [IHPB] tertinggi terjadi pada sektor pertanian sebesar 0,93 persen mtm,” kata Kepala BPS Margo Yuwono, Jumat (1/10/2021).
BPS mencatat, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai rawit, telur ayam ras, bawang merah, dan ikan teri asin/ikan kering.
Jika dilihat berdasarkan sektor, sektor pertanian memberikan andil yang dominan terhadap deflasi, yaitu sebesar 0,17 persen.
“Penyebab utama penurunan IHPB di sektor pertanian ini di antaranya telur ayam ras, cabai rawit, wortel, dan bawang merah,” jelas Margo.
Baca Juga
Di sisi lain, sektor pertambangan mengalami inflasi sebesar 0,48 persen mtm, namun tidak memberikan andil terhadap inflasi.
Sektor industri mengalami inflasi sebesar 0,2 persen mtm dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,16 persen.
Sementara itu, BPS mencatat IHPB konstruksi mengalami inflasi sebesar 0,29 persen mtm. Secara tahunan, IHPB konstruksi tercatat mencapai 4,73 persen dan secara tahun berjalan sebesar 4,14 persen.
Untuk kelompok bahan bangunan, yang mengalami peningkatan harga di antaranya besi beton, besi konstruksi bangunan, rangka atap baja, pipa PVC, dan aspal.