Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsensus Ekonom Jepang Yakini Taro Kono Bakal Menangkan Kursi PM

Terlepas dari siapapun yang memenangkan kursi PM, ekonom meyakini bahwa arah kebijakan bank sentral tidak akan berubah.
Mantan Menlu Jepang Taro Kono/Reuters
Mantan Menlu Jepang Taro Kono/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Unggulnya Menteri Vaksin Taro Kono di antara kandidat perdana menteri Jepang diperkirakan mendorong stimulus bagi ekonomi yang dilanda pandemi dan kesinambungan dalam kebijakan bank sentral, setidaknya untuk saat ini.

Dilansir Bloomberg pada Kamis (16/9/2021), sebanyak 27 dari 36 responden pada survei ekonom Bloomberg mengatakan bahwa Kono akan memenangkan bursa PM, menggantikan Yoshihide Suga dalam pemilihan pemimpin partai LDP pada 29 September mendatang.

Sebaliknya, 6 analis mengatakan mereka memperkirakan mantan menteri luar negeri dan mantan kepala kebijakan LDP Fumio Kishida akan menang.

Sama dengan Kishida dan mantan menteri dalam negeri Sanae Takaichi, Kono mengatakan akan mendukung lebih banyak belanja fiskal darurat untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lambat. Tetapi, dia lebih berhati-hati tentang ukuran paketnya daripada kandidat lainnya.

Para ekonom memperkirakan paket belanja fiskal bakal mencapai 30 triliun yen (US$275 miliar). Setengah dari responden juga mengatakan pinjaman pemerintah akan lebih banyak dibutuhkan untuk mendanai paket tersebut.

Namun, terlepas dari siapapun yang memenangkan kursi PM, ekonom meyakini bahwa arah kebijakan bank sentral tidak akan berubah.

Analis melihat Kono akan menunjuk kepala baru di Bank of Japan (BOJ) yang mendukung penarikan stimulus lebih cepat daripada Gubernur Haruhiko Kuroda yang masa jabatannya akan berakhir pada awal 2023. Kono telah memperlihatkan keraguan dari target inflasi BOJ sebesar 2 persen yang sulit dipahami.

"Siapa pun perdana menteri berikutnya, tindakan darurat dalam kebijakan moneter akan berlanjut sampai pandemi berakhir. Mulai paruh kedua tahun depan, memilih pengganti Kuroda akan menjadi penting bagi BOJ untuk bergerak menuju normalisasi," ungkap ekonom Mari Iwashita di Daiwa Securities Co.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper