Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Cuma Ganjl Genap, Kemenhub Siapkan Sistem 4 in 1 di Puncak Bogor

Kemenhub akan mempertimbangkan opsi sistem 4 in 1 untuk membatasi jumlah penumpang di Puncak Bogor.
Sejumlah kendaraan melaju melambat di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021). Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah kendaraan melaju melambat di jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021). Kepadatan kendaraan terjadi di jalur wisata Puncak, Bogor pada akhir pekan dan masa PPKM level 3 sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah secara situasional. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mempertimbangkan sistem 4 in 1 dalam penerapan pembatasan penumpang untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan penerapan pembatasan penumpang ini dilakukan apabila volume kendaraan masih tinggi usai dilakukan kebijakan Ganjil Genap.

"4 in 1 berarti satu mobil dibatasi empat orang, mungkin seperti itu," kata Budi seperti dilansir dari Antara, Senin (13/9/2021).

Dia menuturkan upaya untuk mengatasi kemacetan terdiri atas dua lapis, yakni penerapan permanen Ganjil Genap dan pembatasan penumpang kendaraan. Namun, pemberlakuan ganjil genap masih menunjukkan adanya kemacetan dan perlu dikaji juga pembatasan penumpang maksimal 4 in 1.

Kemenhub pada pekan ini akan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, termasuk Polres Bogor, Polresta Bogor, Polres Cianjur, Polres Sukabumi, Polres Sukabumi Kota bersama Polda Jabar.

Dia menuturkan penerapan Ganjil Genap terpada pekan pertama terkendala sosialisasi, sehingga masih ada masyarakat yang menunggu di gerbang tol untuk melihat waktu kosong pemeriksaan, apalagi sampai mencari jalan tikus atau jalur alternatif untuk menerobos ganjil genap.

"Dari Polri, saat ini sudah mengantisipasi. Masalahnya masyarakat banyak belum tahu sehingga menghambat lalu lintas yang mana yang boleh naik ke atas," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper