Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa tingkat inflasi secara nasional relatif terjaga hingga Juli 2021.
Hal ini tercermin dari tingkat inflasi pada Juli 2021 yang tercatat sebesar 1,52 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Perry memperkirakan tingkat inflasi hingga akhir 2021 akan mencapai target sasaran BI pada kisaran 2 hingga 4 persen.
Pada 2022 pun, Perry memperkirakan tingkat inflasi akan mencapai kisaran yang sama, 2 hingga 4 persen, sejalan dengan peningkatan permintaan domestik, serta terjaganya ketersediaan pasokan.
“Seiring terjaganya ekspektasi inflasi dan nilai tukar rupiah, belum kuatnya permintaan, dan ketersediaan pasokan, kami perkirakan inflasi 2021 dan 2022 akan terjaga dalam kisaran sasaran 3 plus minus 1 persen,” katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, Rabu (25/8/2021).
Perry menyampaikan, risiko kenaikan inflasi pada 2022 perlu diantisipasi dikarenakan meningkatnya permintaan domestik dan kenaikan harga komoditas dunia.
Pada kesempatan tersebut, Perry menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang telah bersinergi erat dalam mewujudkan stabilitas harga sehingga mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.