Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Greenwoods Bangun Hunian Berkonsep Resor Senilai US$7 Juta di Bali

Tahap pertama akan dibangun sebanyak 50 hingga 60 unit dengan patokan harga terendah mulai dari Rp2 miliar.
Greenwoods Group melalui PT Baruna Realty menggandeng PT Bali Sakanti Adya untuk mengembangkan proyek hunian berkonsep resor di kawasan Kedewatan Ubud, Gianyar, Bali/Istimewa
Greenwoods Group melalui PT Baruna Realty menggandeng PT Bali Sakanti Adya untuk mengembangkan proyek hunian berkonsep resor di kawasan Kedewatan Ubud, Gianyar, Bali/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Greenwoods Group melalui PT Baruna Realty menggandeng PT Bali Sakanti Adya untuk mengembangkan proyek hunian berkonsep resor di kawasan Kedewatan Ubud, Gianyar, Bali, yaitu Damara Village Ubud Alaya Collection senilai US$7 juta atau sekitar Rp100,8 miliar (asumsi kurs Rp14.400 per dolar AS).

Untuk diketahui, Bali Sakanti Adya merupakan perusahaan Penamanan Modal Asing (PMA) asal Australia yang berafiliasi dengan Alaya Group. Baruna Realty, Greenwoods Group merupakan pengembang properti dengan lebih dari 50 proyek-proyek perumahan yang sukses antara lain, Citaville dan Damara Village di berbagai lokasi di Jawa dan Bali, serta apartemen seperti JP Apartment dan Saganpura Yogyakarta.

CEO Greenwoods Group Okie Imanto mengatakan nilai investasi proyek ini senilai US$7 juta. Tahap pertama akan dibangun sebanyak 50 hingga 60 unit dengan patokan harga terendah mulai dari Rp2 miliar.

Damara Village Ubud Alaya Collection akan dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar pada kawasan Kedewatan Ubud yang memiliki panorama indah dan asri. Kondisi ini memungkinkan bagi penghuni untuk dapat menikmati hidup yang nyaman karena Damara Village Ubud Alaya Collection dikembangkan dengan tema Living by Nature.

Para pemilik hunian akan mendapatkan benefit lebih, selain Ubud yang dikenal sebagai pusat budaya danturisme Bali, lokasi Damara Village Ubud Alaya Collection juga berada di area sangat strategis serta diapit oleh deretan hotel bintang lima seperti Mandapa Ritz Reserve, Four Seasons Sayan, dan Amandari.

Pembangunan properti ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan holiday home yang menunjukkan permintaan peningkatan pasca-kebijakan Work From Bali (WFB) yang dilansir Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Namun, jauh sebelum kebijakan WFB ini, Bali memang diincar sebagai lokasi favorit untuk rumah kedua atau second home. Kami masuk dalam segmen pasar ini, karena pasokannya terbatas," ujarnya usai MoU secara virtual, Rabu (18/8/2021).

Menurutnya, hingga kini sektor properti Tanah Air, terutama di kawasan pariwisata seperti Bali diyakini masih menjadi sektor yang sangat menjanjikan baik untuk kepentingan tempat tinggal maupun investasi.

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki properti di Bali. Menariknya, mayoritas dari mereka memesan hunian kelas middle up dengan kisaran harga di atas Rp2 miliar per unit.

“Kami menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan PMA Australia, yaitu PT Bali Sakanti Adya untuk mengembangkan Damara Village Ubud Alaya Collection sekaligus sebagai upaya mendorong masuknya investasi asing ke pasar properti Bali," katanya.

Dia mengungkapkan pemilihan rekan kerja sama yakni Bali Sakanti Adya karena reputasi tinggi dari Alaya Group sebagai operator hotel dan resort mewah. Selain itu juga dipilihnya Bali Sakanti Adya sebagai partner bisnis juga lantaran banyak warga Australia yang ingin memiliki rumah kedua di Bali.

Selama ini, Alaya Group telah sukses mengoperasikan sejumlah resort di Bali, seperti Alaya Resort Ubud, Alaya Dedaun Kuta, Dala Spa, Cerita Manisan Restoran, dan Pison Coffee Ubud.

“PKS ini bersifat joint operations yang akan berlaku selama proyek pengembangan Damara Village Ubud Alaya Collection berlangsung. Namun, seiring dengan waktu berjalan, tidak menutup kemungkinan kerja sama ini akan berlanjut untuk proyek kami berikutnya,” tutur Okie.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Alaya Group Jimmy Gunawan menuturkan bahwa pihaknya merasa bangga bisa berkolaborasi dan berkontribusi terhadap pembangunan properti bersama Greenwoods Group melalui pengembangan Damara Village Ubud Alaya Collection sebagai hunian berkonsep premium resort.

Dengan pengalaman mengelola bisnis hospitality di Bali, Alaya Group akan memastikan kualitas pengelolaan hunian Damara Village Ubud Alaya Collection benar-benar layaknya resort mewah yang dimiliki Alaya Group selama ini.

“Bagi kami, Damara Village Ubud Alaya Collection merupakan kebangaan tersendiri karena bisa berkontribusi langsung dalam menghadirkan hunian berkonsep resort sebagai spesiality bisnis kami. Damara Village Ubud Alaya Collection diharapkan bisa menjadi hunian yang nyamanserta menguntungkan bagi kebutuhan investasi jangka panjang,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper