Bisnis.com, JAKARTA – Harga properti residensial pada kuartal III tahun 2021 diperkirakan mengalami perlambatan.
Berdasarkan lapaoran Survei Harga Properti Residensial (SHPR) hal itu terindikasi dari perkirakan pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal III tahun 2021 sebesar 1,12 persen secara year on year (yoy).
Pertumbuhan itu lebih rendah dibandingkan 1,49 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya dan maupun 1,51 persen (yoy) pada kuartal III tahun 2020.
"Pertumbuhan harga diperkirakan melambat pada seluruh tipe rumah," tulis dalam laporan SHPR, Selasa (18/6/2021).
Pertumbuhan harga rumah tipe kecil, tipe menengah, dan tipe besar masing-masing tumbuh sebesar 1,65 persen (yoy) dan 1,09 persen (yoy), dan 0,62 persen (yoy) di kuartal II tahun 2021, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yakni 2,07 persen (yoy), 1,59 persen (yoy), dan 0,81 persen (yoy).
"Perlambatan terjadi pada sebagian kota yang disurvei terutama Pekanbaru dan Medan yang masing-masing tercatat tumbuh 1,81 persen (yoy) dan 2,62 persen (yoy) lebih rendah dari 4,19 persen (yoy) dan 4,52 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya," tulis dalam laporan itu.
Baca Juga
Secara kuartalan, pertumbuhan IHPR pada kuartal III tahun 2021 diperkirakan lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang hanya akan tumbuh 0,05 (qtq).
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 0,45 persen (qtq) pada kuartal I tahun 2021 dan sebesar 0,42 persen di kuartal III tahun 2020. Perlambatan pertumbuhan harga rumah kuartalan diprediksi akan terjadi seluruh tipe rumah.