Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Masih Fokus Jaga Penurunan Produksi Migas di Tahun Depan

Produksi hulu migas memang sedang menghadapi tantangan berat, karena mengandalkan lapangan-lapangan yang sudah mengalami penurunan alamiah tinggi.
Ilustrasi fasilitas produksi Blok Rokan, Minas, Riau./Dok. SKK Migas
Ilustrasi fasilitas produksi Blok Rokan, Minas, Riau./Dok. SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah masih fokus menahan laju penurunan produksi minyak dan gas bumi (migas) pada tahun depan. Target produksi siap jual atau lifting migas tahun depan pun tidak dipatok dengan target yang agresif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa produksi hulu migas diharapkan bisa menjaga dan menahan penurunan produksi. Tahun depan, lifting minyak dipatok 703.000 barel per hari dan gas bumi ditetapkan 1,03 juta barel setara minyak per hari.

Menurutnya, produksi hulu migas memang sedang menghadapi tantangan berat, karena mengandalkan lapangan-lapangan yang sudah mengalami penurunan alamiah tinggi. Faktor usia lapangan migas yang sudah tua memang menyebabkan penurunan produksi secara alamiah atau natural decline cukup tinggi.

Lifting minyak produksi hulu diharapkan bisa mulai menjaga dan menahan dari penurunan produksi,” katanya dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RAPBN 2022, Senin (16/8/2021).

Meski begitu, pemerintah masih tetap menargetkan produksi dan lifting migas pada 2022 lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahu ini.

Harapannya, target itu dapat tercapai dengan menjalankan sejumlah strategi transformasi potensi menjadi produksi yang sejalan dengan visi 1 juta barel minyak pada 2030.

Adapun, transformasi itu akan dijalankan melalui pengeboran dan program rutin, eksplorasi secara massif, akselerasi plan of development, serta program enhanced oil recovery.

Lifting minyak 2022 ditargetkan meningkat dibandingkan dengan outlook 2021 ini. Tentunya kami berharap adanya transformasi dari potensi jadi produksi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper