Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Minta Proses Alih Kelola Blok Rokan Berjalan Mulus

Menjaga tingkat produksi di Blok Rokan memang menjadi perhatian serius oleh pemerintah selama masa transisi. Untuk itu, pihak Chevron Pacific Indonesia telah diminta komitmen investasinya selama masa transisi.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau.Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau.Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA—Menjelang masa alih kelola wilayah kerja Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan, proses transisi keduanya harus dipastikan berjalan dengan mulus.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, industri hulu minyak dan gas bumi dalam negeri tahun ini sangat berfokus untuk menjaga capaian produksi agar tidak mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Dia pun menilai bahwa proses alih kelola Blok Rokan turut memegang peran penting dalam menjaga produksi migas nasional.

“Saya berpesan khusus agar alih kelola wilayah kerja Rokan pada 8 Agustus 2021 dari CPI ke Pertamina Hulu Rokan agar dikawal dengan baik hingga proses alih kelola berjalan lancar tanpa mengganggu produksi,” katanya, Selasa (27/7/2021).

Menjaga tingkat produksi di Blok Rokan memang menjadi perhatian serius oleh pemerintah selama masa transisi. Untuk itu, pihak Chevron Pacific Indonesia telah diminta komitmen investasinya selama masa transisi.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan bahwa strategi dalam pengelolaan Blok Rokan setelah masa transisi untuk jangka pendek pada 2021 adalah mempertahankan produksi dan transisi yang sukses ke Pertamina.

“Untuk menjaga agar produksi blok Rokan tetap tinggi dan bisa dijaga secara optimal, telah ditandatangani Head of Agreement antara SKK Migas dan CPI pada 28 September 2020,” jelasnya.

Sejak ditekennya kesepakatan itu, Chevron telah merealisasikan pengeboran sebanyak 115 sumur. Sementara itu, 77 sumur rencananya dilanjutkan oleh Pertamina Hulu Rokan setelah masuk masa alih kelola.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Suardin mengatakan, selain jumlah pengeboran sumur yang telah direncanakan pada tahun ini, pihaknya bakal melanjutkan komitmen pengeboran yang telah diteken oleh PT Chevron Pacific Indonesia.

Adapun, Pertamina Hulu Rokan sebelumnya menargetkan untuk mengebor sebanyak 84 sumur di Blok Rokan sampai dengan akhir tahun.

“161 sumur sampai Desember, level produksinya targetnya terjaga dan bisa naik,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper