Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Darurat: Logistik Lancar, Maskapai Diharapkan Bisa Kurangi Beban Keuangan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, angkutan barang/logistik tetap berjalan dengan lancar di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (mengenakan safety vest oranye) didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi saat meresmikan Dermaga II Pelabuhan Telaga Punggur di Batam, Kamis (25/2/2021)./ Dok. BKIP Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (mengenakan safety vest oranye) didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi saat meresmikan Dermaga II Pelabuhan Telaga Punggur di Batam, Kamis (25/2/2021)./ Dok. BKIP Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan dinilai bisa mengurangi beban keuangan dengan mengoptimalkan penerbangan kargo dari sektor logistik yang tetap beroperasi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, angkutan barang/logistik tetap berjalan dengan lancar di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, kelancaran angkutan barang/logistik ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan logistik nasional, khususnya kebutuhan dasar dan penting bagi masyarakat.

Dalam salah satu tinjauannya di Bandara Soekarno Hatta, pada hari ini Sabtu (17/7/2021), Menhub juga melaporkan di tengah adanya pembatasan mobilitas masyarakat pada masa PPKM Darurat ini, layanan angkutan logistik tetap berjalan lancar.

Tak hanya itu, dia yakin dengan logistik yang berjalan lancar maka dapat mengurangi beban keuangan maskapai yang turun akibat pembatasan mobilitas masyarakat selama PPKM.

"Dengan lancarnya pengiriman logistik diharapkan pula dapat mengurangi beban maskapai yang mengalami penurunan angkutan penumpang regular, akibat adanya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat yang sudah dimulai sejak 3 Juli 2021," ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (17/7/2021).

Pada kesempatan yang sama, Menhub juga melakukan pengecekan layanan vaksinasi di terminal 3 Bandara Soetta yang digelar oleh PT. Angkasa Pura II (persero).

Seperti diketahui, di masa PPKM Darurat, salah satu syarat pelaku perjalanan transportasi udara adalah wajib memiliki sertifikat vaksin (minimal dosis pertama) untuk penerbangan di wilayah Jawa dan Bali.

Dengan adanya layanan vaksinasi di terminal 3 Bandara Soetta, diharapkan dapat membantu memfasilitasi penumpang udara yang belum pernah melakukan vaksin, dan sekaligus mendukung percepatan distribusi vaksin nasional yang sedang digencarkan pemerintah.

Layanan vaksinasi di terminal 3 Bandara Soetta beroperasi setiap hari pada pukul 08.00-17.00 WIB. Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak moda transportasi untuk menjadikan simpul-simpul transportasi seperti bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun menjadi sentra vaksinasi. Di bandara, AP I menyiapkan fasilitas vaksinasi di 15 bandara, sementara AP II menyiapkan fasilitas vaksinasi di 16 bandara.

Selain di bandara, penyediaan layanan vaksinasi juga dilakukan di 10 stasiun KA jarak jauh yang diselenggarakan oleh PT. KAI. Kemudian, PT Pelni menyediakan fasilitas vaksinasi di 4 (empat) pelabuhan. Selain itu, Ditjen Perhubungan Darat juga membuka layanan vaksinasi di 12 terminal tipe A di Provinsi Jawa dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper