Bisnis.com, JAKARTA — EnQuest Petroleum Production Malaysia Ltd. beserta mitra usaha patungannya telah menyepakati kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi Wilayah Kerja (WK) migas Gaea dan WK Gaea II di Papua Barat.
Dikutip dari keterangan resmi Enquest dalam laman London Stock Exchange, pihaknya mengonfirmasi penandatanganan kontrak bagi hasil produksi atau Production Sharing Contract (PSC) untuk blok tersebut.
Berdasarkan ketentuan dalam kontrak bagi hasil itu, EnQuest memiliki 40% hak partisipasi di blok-blok tersebut dan merupakan operator PSC, bersama dengan mitranya, yaitu the Tangguh Joint Venture.
Adapun, 40% hak partisipasi lainnya terdiri dari BP Exploration Indonesia Limited, MI Berau B.V. (perusahaan patungan INPEX dan Mitsubishi), CNOOC Southeast Asia Limited, ENEOS Xplora Inc., Indonesia Natural Gas Resources Muturi, Inc. (perusahaan LNG Jepang), dan KG Wiriagar Petroleum Ltd (perusahaan Mitsui & Co., Ltd)), dan PT Agra Energi Indonesia (20% hak partisipasi), melalui entitas masing-masing yang baru didirikan.
Manajemen EnQuest yang beroperasi di Laut Utara Inggris dan Malaysia menilai Blok Gaea dan Gaea II menyimpan potensi sumber daya gas yang belum berisiko (unrisked) dengan estimasi lebih dari 100 triliun kaki kubik standar (Tscf), menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Adapun, kedua blok tersebut berada di dekat fasilitas LNG Tangguh yang dioperasikan oleh bp Indonesia, sehingga memberikan potensi strategis bagi EnQuest.
Baca Juga
Penandatanganan kontrak bagi hasil ini juga menandai masuknya EnQuest ke Indonesia. Hal ini juga mendorong EnQuest untuk bekerja sama secara erat dengan mitra usaha patungan guna mewujudkan potensi yang ada di dalam blok-blok tersebut.
CEO EnQuest Amjad Bseisu mengatakan pihaknya sangat bangga telah terpilih sebagai mitra operasi di blok PSC Gaea dan Gaea II.
"Penghargaan ini merupakan bukti kepercayaan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada EnQuest, dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Usaha Patungan Tangguh dan PT Agra Energi Indonesia guna memaksimalkan potensi blok-blok ini," katanya dalam keterangan tersebut.
Prospektivitas WK tersebut berpotensi memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap portofolio EnQuest di Asia Tenggara, yang saat ini telah mapan. EnQuest menargetkan produksi lebih dari 35.000 barel setara minyak per hari (Boepd) dari kawasan ini pada tahun 2030.
Pihak EnQuest akan memberikan informasi terbaru lebih lanjut tentang Gaea dan operasional bersama grup yang lebih luas di Asia Tenggara dan Laut Utara pada laporan keuangan semester pada 24 September 2025.