Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDB Mei 2021 Melandai, Pemulihan Ekonomi Inggris Kehilangan Momentum

Pemulihan ekonomi kehilangan sedikit momentum pada bulan Mei karena dorongan sementara dari fase pembukaan ekonomi kembali telah memudar.
Seorang warga berjalan melewati tanda informasi di tengah wabah penyakit Covid-19 di Bolton, Inggris, Senin (17/5/2021)./Antara-Reutersrn
Seorang warga berjalan melewati tanda informasi di tengah wabah penyakit Covid-19 di Bolton, Inggris, Senin (17/5/2021)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA – Pemulihan ekonomi Inggris kehilangan momentum pada bulan Mei 2021, meskipun ada pelonggaran pembatasan yang memungkinkan restoran, hotel, dan bioskop beroperasi kembali.

Berdasarkan data Bloomberg, Kantor Statistik Nasional Inggris mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tumbuh 0,8 persen pada bulan Mei, lebih lambat dibandingkan bulan April yang mencapai 2 persen.

Angka tersebut di bawah perkiraan para analis, yang mencerminkan penurunan kecil dalam produksi konstruksi dan manufaktur, yang keduanya diperkirakan akan melanjutkan ekspansi yang cepat.

Kepala ekonom Kamar Dagang Inggris Suren Thiru mengatakan pemulihan ekonomi kehilangan sedikit momentum pada bulan Mei karena dorongan sementara dari fase pembukaan ekonomi kembali telah memudar.

“Aktivitas ekonomi mungkin tetap diredam pada Juni sebagai dampak dari meningkatnya infeksi Covid-19 dan penundaan pelonggaran pembatasan lebih lanjuthinggaakhirtahun.

PDB saat ini berada 3,1 persen di bawah level Februari 2020, sebelum pandemi melanda. Bank of England (BOE) memperkirakan tingkat PDB akan kembali ke level sebelum pandemi pada akhir tahun, didorong oleh lonjakan pengeluaran konsumen yang terakumulasi selama lockdown.

Lonjakan untuk peritel dan perusahaan perhotelan memicu tekanan harga dan memicu spekulasi mengenai kapan bank sentral dapat mengendalikan program stimulusnya.

Layanan akomodasi dan makanan melonjak 37 persen karena pub dan restoran diizinkan untuk mulai melayani pelanggan di dalam ruangan. Namun, output segmen ini tetap 3,4 persen lebih kecil daripada level prapandemi.

“Sangat menyenangkan melihat orang-orang mundur dan bangkit berkat keberhasilan peluncuran vaksin, dan melihat hal itu tercermin dalam angka pertumbuhan ekonomi hari ini,” kata Menteri Keuangan Rishi Sunak dalam sebuah pernyataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper