Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Pembangunan Tol 400 Kilometer, ATI Jabarkan Tiga Tantangan

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan panjang jalan tol nasional telah bertambah sebanyak 54,69 kilometer pada Januari-April 2021 atau 12,8 persen dari target tahun ini. Dengan demikian, harus ada penyelesaian konstruksi tol sepanjang 372,31 kilometer untuk mencapai target penambahan tol 2021.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Jumat 11 Juni 2021 - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Jumat 11 Juni 2021 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) menyatakan ada tiga tantangan dalam pembangunan jalan tol pada tahun ini.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan akan ada tambahan 19 ruas jalan tol yang beroperasi pada akhir 2021. Seluruh ruas tersebut akan menambah panjang jalan tol beroperasi sebanyak 427 kilometer.

"Harapan kami 400 kilometer yang diprediksi on operation tahun ini bisa dipenuhi. Ini memerlukan dukungan BPN [Badan Pertanahan Nasional], kreditur, dan regulator dalam mengatasi tiga isu utama dalam menambah kilometer terbangun jalan tol," kata Sekretaris Jenderal ATI Krist Ade Sudiyono dalam Konferensi Pers Rapat Tahunan ATI 2021, Jumat (9/7/2021).

Pertama, keselamatan pekerja konstruksi. Krist berujar penerapan protokol kesehatan saat proses konstruksi berlangsung menahan perkembangan konstruksi.

Pasalnya, jumlah pekerja yang ada di wilayah konstruksi harus dikurangi untuk menghindari potensi kerumunan.

Kedua, keterlambatan penyediaan lahan. Krist menduga penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu faktor lambatnya pembebasan lahan. Menurutnya, protokol kesehatan juga mengurangi jumlah verifikator tanah di lapangan.

Ketiga, penyaluran kredit perbankan yang makin selektif. Krist berpendapat saat ini pihak perbankan tidak memiliki appetite dan mitigasi risiko yang sama dengan masa pra-pandemi.

"Di beberapa ruas yang dalam tahapan financial close akan terhambat. Itu juga membuat kinerja penambahan kilometer jalan tol akan terpengaruh," ucapnya.

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan panjang jalan tol nasional telah bertambah sebanyak 54,69 kilometer pada Januari-April 2021 atau 12,8 persen dari target tahun ini.

Dengan demikian, harus ada penyelesaian konstruksi tol sepanjang 372,31 kilometer untuk mencapai target penambahan tol 2021.

"Ditargetkan tahun 2021 sebanyak 19 ruas [tol] sepanjang 427 kilometer yang telah dan akan tuntas sehingga secara keseluruhan 2.746 kilometer jalan tol yang akan selesai dan dan beroperasi di seluruh Indonesia pada akhir 2021," katanya

Endra mencatat tol sepanjang 373 kilometer akan dirampungkan melalui 14 proyek jalan tol. Adapun, seluruh proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2021.

Seluruh proyek tersebut secara umum dapat dibagi mejadi 3 kelompok, yakni Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), Jalan Tol Jabodetabek, dan Jalan Tol Nontrans. BPJT mendata penyelesaian konstruksi berjalan di JTTS yang ditargetkan rampung pada akhir 2021 akan menambah panjang jalan tol nasional sepanjang 172,9 kilometer.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper