Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu: Covid-19 akan Jadi Faktor Penentu Ekonomi di Sebuah Negara

Penanganan Covid-19 sangat bergantung pada bagaimana negara menanganinya. Terutama dikaitkan dengan kapasitas fasilitas kesehatan apabila kasus melonjak, seperti ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk isolasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) disaksikan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin memberikan pemaparan dalam webinar  Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) disaksikan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa saat ini 96 negara sudah terinveksi Covid-19 varian Delta. Virus tersebut menyebar 2 kali lebih cepat dari Covid-19 pertama kali ditemukan.

Karena penularannya yang begitu cepat, negara yang terserang tersebut harus melakukan rencana ulang. Bahkan ada yang melakukan penutupan total (lockdown).

Berdasarkan catatannya, Afrika Selatan pada 28 Juni melakukan lockdown dan Vietnam 2 minggu di Ho Chi Minh. Sedangkan negara tetangga seperti Banglades, Thailand, dan Malaysia juga melakukan hal serupa.

“Ini menggambarkan Covid-19 akan jadi faktor yang menentukan dinamika dan perkembangan ekonomi di sebuah negara,” katanya pada acara Mid Year Economic Outlook 2021 yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Rabu (7/7/2021).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa penanganan Covid-19 sangat bergantung pada bagaimana negara menanganinya. Terutama dikaitkan dengan kapasitas fasilitas kesehatan apabila kasus melonjak, seperti ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk isolasi.

Sedangkan jika dilihat lebih cermat, Sri Mulyani memaparkan peningkatan kasus selalu berkolerasi dengan mobilitas masyarakat.

“Begitu Covid-19 terjadi, biasanya pemerintah melakukan langkah-langkah yang cukup drastis. Maret tahun lalu kita melakukan lockdown dan mobilitas langsung drop sangat rendah minus 30 dibandingkan pra-Covid-19,” jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper