Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beli Pembangkit di Blok Rokan, PLN Pakai Dana Internal

Meski memastikan akan menggunakan dana internal, Zulkifli masih enggan mengungkapkan berapa jumlah dana yang disiapkan untuk proses akuisisi ini.
Fasilitas produksi Blok Rokan, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan, Minas, Riau. Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA—PT PLN (Persero) menyatakan akan menggunakan sumber pendanaan internal untuk mengakuisisi PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara atau MCTN yang menjadi pemasok listrik di Blok Rokan.

PLN baru saja menandatangani atau perjanjian jual beli (sales and purchase agreement/SPA) 100 persen saham MCTN yang dimiliki oleh Chevron Standard Limited (CSL).

MCTN merupakan perusahaan yang mengelola pembangkit listrik di Blok Rokan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) North Duri Cogen berkapasitas 300 megawatt (MW) dan uap 265 MBSPD.

“Dana take over saham ini adalah dana internal PLN. Insyaallah kami siap untuk mendanai ini dari sumber dana internal PLN,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam konferensi pers secara daring, Selasa (6/7/2021).

Meski memastikan akan menggunakan dana internal, Zulkifli masih enggan mengungkapkan berapa jumlah dana yang disiapkan untuk proses akuisisi ini.

Akuisisi MCTN akan membuat PLN meneruskan pengoperasian PLTG North Duri Cogen untuk menjamin ketersediaan suplai listrik dan uap ke Blok Rokan selama 3 tahun masa transisi.

Selanjutnya, PLN akan menyiapkan interkoneksi sistem kelistrikan pada Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatra untuk layanan permanen pasokan listrik jangka panjang.

“Tahun ke-4 dan seterusnya, listrik Blok Rokan akan disuplai dari listrik PLN dari regional Sumatra. Listrik dari sistem kelistrikan Sumatra insyaallah sangat mencukupi,” ujarnya.

Seperti diketahui, akuisisi saham MCTN merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama antara PLN dan PT Pertamina Hulu Rokan yang dituangkan dalam nota kesepahaman kerja sama penyediaan tenaga listrik dan uap wilayah kerja Rokan pada 30 Desember 2020, serta perjanjian jual beli tenaga listrik dan uap pada 29 Januari 2021.

Adapun, pengelolaan Blok Rokan membutuhkan dukungan pasokan listrik dan uap yang andal dengan kebutuhan sebesar 400 MW dan uap 335 MBSPD. 

Selama ini, kebutuhan listrik Blok Rokan dipasok oleh PLTG North Duri Cogen 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri 130 MW yang dikelola Pertamina Hulu Rokan melalui pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper