Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Buka Skenario Terburuk Covid-19, Ekonomi Kuartal III/2021 Bisa Turun ke 4 Persen

Jika restriksi cukup panjang, maka pemulihan ekonomi pada triwulan III bisa turun di sekitar 4 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa semester I/2021 pemulihan ekonomi di tengah pandemi sudah terlihat cukup baik.

Akan tetapi, dia melihat pada periode selanjutnya akan sangat bergantung pada penanganan Covid-19, karena saat ini Indonesia tengah dihantam gelombang lanjutan.

Meski pada kuartal I masih terkontraksi 0,74 persen, pada kuartal selanjutnya diperkirakan tumbuh melesat, yaitu sekitar 7 persen. Dengan begitu, pada semester awal, angkanya dalam rentang 3,1 persen hingga 3,3 persen.

“Untuk semester II akan sangat bergantung pada kondisi Covid-19. Terutama berapa lama kenaikan Covid-19 dan pengetatan akan dilakukan,” katanya pada konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa berdasarkan skenario moderat, yaitu bulan ini pandemi sudah bisa dikendalikan lalu Agustus sudah ada aktivitas normal, ekonomi pada kuartal III bisa mendekati 5 persen.

“Namun jika restriksi cukup panjang, maka pemulihan ekonomi pada triwulan III bisa turun di sekitar 4 persen,” jelasnya.

Hal tersebut, tegas Sri Mulyani, harus diwaspadai. Oleh karena itu, kecepatan imunitas bersama melalui vaksinasi menjadi syarat yang sangat penting. Akan tetapi tidak lupa pula dengan protokol kesehatan.

“Sehingga kondisi dari Covid-19 bisa tetap dikendalikan namun pemulihan ekonomi bisa tetap dipertahankan,” ucap Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper