Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Varian Delta Serang Balita, Anak Dilarang Naik KRL!

KAI Commuter mengimbau penumpang untuk tidak membawa anak balita naik KRL usai menyebarnya virus Covid-19 varian delta.
Penumpang KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara KA6115 berdesakan,d an tanpa jarak yang berisiko tertular Covid-19./Twitter @annmaart20
Penumpang KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara KA6115 berdesakan,d an tanpa jarak yang berisiko tertular Covid-19./Twitter @annmaart20

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kembali mengingatkan penumpang untuk tidak membawa anak-anak bepergian terutama menggunakan transportasi massal seperti Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengaku sejak Juni tahun lalu telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia lima tahun (balita) untuk menggunakan KRL.

"KAI Commuter mengimbau kepada para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL. Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi," katanya, Senin (28/6/2021).

Bukan itu saja, Anne menyebut ada sejumlah hal yang terus dilakukan KAI Commuter untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan stasiun dan gerbong KRL. Di antaranya dengan tetap konsisten menegakkan protokol kesehatan terutama menjaga jarak, dengan sistem penyekatan pengguna pada jam-jam sibuk.

Selain pengaturan jaga jarak, sambungnya, KAI Commuter juga mengajak para pengguna KRL untuk tetap menerapkan protokol kesehatan lainnya, seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di stasiun.

"Para petugas juga secara konsisten membersihkan rangkaian KRL saat beroperasi, melakukan pencucian saat KRL tidak beroperasi, dan penyemprotan disinfektan," sebutnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pelaksanaan tes acak antigen yang semula diadakan sampai Minggu (27/6/2021), juga diperpanjang sepekan kedepan di enam stasiun yaitu Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai. Sama seperti sebelumnya, pelaksanaan tes acak antigen dimulai pukul 08.00 WIB, kecuali di Stasiun Tanah Abang dan Manggarai yang dimulai pukul 15.00 WIB.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak dengan 3-5 persen di antaranya meninggal dunia (50 persen kasus meninggal adalah balita).

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut meroketnya jumlah kasus harian Covid-19 beberapa waktu terakhir disebabkan adanya varian baru, yakni Delta. Varian baru virus Corona ini juga dinilai menjadi pemicu tsunami Covid-19 di India beberapa waktu lalu.

"Salah satu penyebab naiknya kasus karena masuknya varian Delta di Indonesia. Ini adalah varian virus Corona yang sedang diwaspadai bersama dan jadi penyebab ledakan kasus infeksi yang terjadi di India beberapa waktu lalu," ujarnya.

Berdasarkan empat varian baru virus Corona yang berkembang, varian Delta ini dinyatakan World Health Organization (WHO) sebagai yang paling berbahaya dengan daya tular 97 persen lebih tinggi dibandingkan varian awal virus Corona. Varian ini juga sangat rentan menginfeksi kelompok usia anak dan remaja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper